Lirik Lagu Red (Terjemahan) - Taylor Swift
X
TIPS PENCARIAN LIRIK FAVORIT ANDA
ANDA MENGETAHUI JUDUL DAN NAMA PENYANYI
- Ketikkan nama penyanyi dan judul lagu, berikan tanda kutip di judul lagu, misal: Yovie "Menjaga Hati";
- bila tidak berhasil, coba untuk mengilangkan tanda kutip, misal: Yovie Menjaga Hati; atau
- dapat juga dengan mengeklik menu A B C D.., lalu cari berdasarkan nama artis. Yovie dimulai dengan Y, klik Y. Lihat daftar lagu, dan dapatkan yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI NAMA PENYANYI
- Ketik nama penyanyi, misal: YOVIE, akan muncul banyak halaman, telusuri dan pilih dari halaman-halaman tersebut; atau
- klik menu A B C D E ... berdasarkan nama artis Y, cari Yovie, dan cari lirik yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI SYAIR
- Ketikkan penggalan syair yang Anda ketahui, misal:
Tanpamu tiada berarti
Tak mampu lagi berdiri
Cahaya kasihmu menuntunku
Kembali dalam dekapan tanganmu - Masukkan kata-kata penting. Misal: tiada berarti berdiri cahaya dekapan.
- Hindari kata-kata yang berkemungkinan memiliki ada dua versi atau lebih. Misal: tanpamu dapat ditulis tanpa mu.
TETAP TIDAK DAPAT MENEMUKAN LIRIK YANG ANDA CARI
- Pilih menu A B C D E ... berdasarkan nama artis atau judul lagu.
- Bila masih tidak dapat menemukan lirik yang Anda cari, mungkin kami bisa membantu Anda. Silakan menghubungi kami.
Loving him is like driving a new Maserati down a dead end streetMencintainya itu seperti mengendarai Maserati baru di jalan buntu
Faster than the wind, passionate as sin, ending so suddenlyLebih cepat dari angin, penuh gairah seperti dosa, berakhir begitu tiba-tiba
Loving him is like trying to change your mind once you’re already flying through the free fallMencintainya itu seperti mencoba mengubah pikiran saat kamu sudah terjun bebas
Like the colors in autumn, so bright, just before they lose it allSeperti warna-warna di musim gugur, begitu cerah, tepat sebelum semuanya hilang
Losing him was blue, like I’ve never knownKehilangan dia itu seperti warna biru, seperti yang belum pernah aku rasakan
Missing him was dark grey, all aloneMerindukannya itu abu-abu gelap, sendirian
Forgetting him was like trying to know somebody you never metMelupakan dia itu seperti mencoba mengenal seseorang yang belum pernah kamu temui
But loving him was redTapi mencintainya itu merah
Loving him was redMencintainya itu merah
Touching him was like realizing all you ever wanted was right there in front of youMenyentuhnya itu seperti menyadari bahwa semua yang kamu inginkan ada di depanmu
Memorizing him was as easy as knowing all the words to your old favorite songMengingatnya itu semudah menghafal semua lirik lagu favoritmu yang lama
Fighting with him was like trying to solve a crossword and realizing there’s no right answerBerdebat dengannya itu seperti mencoba menyelesaikan teka-teki silang dan menyadari tidak ada jawaban yang benar
Regretting him was like wishing you’d never found out that love could be that strongMenyesali dia itu seperti berharap kamu tidak pernah tahu bahwa cinta bisa sekuat itu
Losing him was blue, like I’ve never knownKehilangan dia itu seperti warna biru, seperti yang belum pernah aku rasakan
Missing him was dark grey, all aloneMerindukannya itu abu-abu gelap, sendirian
Forgetting him was like trying to know somebody you never metMelupakan dia itu seperti mencoba mengenal seseorang yang belum pernah kamu temui
But loving him was redTapi mencintainya itu merah
Loving him was redMencintainya itu merah
Oh, redOh, merah
Burning redMerah membara
Remembering him comes in flashbacks, in echoesMengingatnya datang dalam kilasan ingatan, dalam gema
Tell myself it’s time now, gotta let goKuharap ini saatnya, harus melepaskan
But moving on from him is impossible when I still see it all in my headTapi melupakan dia itu mustahil saat aku masih melihat semuanya dalam kepalaku
Burning redMerah membara
Loving him was redMencintainya itu merah
Oh, losing him was blue, like I’ve never knownOh, kehilangan dia itu seperti warna biru, seperti yang belum pernah aku rasakan
Missing him was dark grey, all aloneMerindukannya itu abu-abu gelap, sendirian
Forgetting him was like trying to know somebody you never metMelupakan dia itu seperti mencoba mengenal seseorang yang belum pernah kamu temui
‘Cause loving him was redKarena mencintainya itu merah
Yeah, yeah redYa, ya merah
Burning redMerah membara
And that’s why he’s spinning round in my headDan itulah sebabnya dia berputar di kepalaku
Comes back to me, burning redKembali padaku, merah membara
Yeah, yeahYa, ya
His love was like driving a new Maserati down a dead end streetCintanya itu seperti mengendarai Maserati baru di jalan buntu
Faster than the wind, passionate as sin, ending so suddenlyLebih cepat dari angin, penuh gairah seperti dosa, berakhir begitu tiba-tiba
Loving him is like trying to change your mind once you’re already flying through the free fallMencintainya itu seperti mencoba mengubah pikiran saat kamu sudah terjun bebas
Like the colors in autumn, so bright, just before they lose it allSeperti warna-warna di musim gugur, begitu cerah, tepat sebelum semuanya hilang
Losing him was blue, like I’ve never knownKehilangan dia itu seperti warna biru, seperti yang belum pernah aku rasakan
Missing him was dark grey, all aloneMerindukannya itu abu-abu gelap, sendirian
Forgetting him was like trying to know somebody you never metMelupakan dia itu seperti mencoba mengenal seseorang yang belum pernah kamu temui
But loving him was redTapi mencintainya itu merah
Loving him was redMencintainya itu merah
Touching him was like realizing all you ever wanted was right there in front of youMenyentuhnya itu seperti menyadari bahwa semua yang kamu inginkan ada di depanmu
Memorizing him was as easy as knowing all the words to your old favorite songMengingatnya itu semudah menghafal semua lirik lagu favoritmu yang lama
Fighting with him was like trying to solve a crossword and realizing there’s no right answerBerdebat dengannya itu seperti mencoba menyelesaikan teka-teki silang dan menyadari tidak ada jawaban yang benar
Regretting him was like wishing you’d never found out that love could be that strongMenyesali dia itu seperti berharap kamu tidak pernah tahu bahwa cinta bisa sekuat itu
Losing him was blue, like I’ve never knownKehilangan dia itu seperti warna biru, seperti yang belum pernah aku rasakan
Missing him was dark grey, all aloneMerindukannya itu abu-abu gelap, sendirian
Forgetting him was like trying to know somebody you never metMelupakan dia itu seperti mencoba mengenal seseorang yang belum pernah kamu temui
But loving him was redTapi mencintainya itu merah
Loving him was redMencintainya itu merah
Oh, redOh, merah
Burning redMerah membara
Remembering him comes in flashbacks, in echoesMengingatnya datang dalam kilasan ingatan, dalam gema
Tell myself it’s time now, gotta let goKuharap ini saatnya, harus melepaskan
But moving on from him is impossible when I still see it all in my headTapi melupakan dia itu mustahil saat aku masih melihat semuanya dalam kepalaku
Burning redMerah membara
Loving him was redMencintainya itu merah
Oh, losing him was blue, like I’ve never knownOh, kehilangan dia itu seperti warna biru, seperti yang belum pernah aku rasakan
Missing him was dark grey, all aloneMerindukannya itu abu-abu gelap, sendirian
Forgetting him was like trying to know somebody you never metMelupakan dia itu seperti mencoba mengenal seseorang yang belum pernah kamu temui
‘Cause loving him was redKarena mencintainya itu merah
Yeah, yeah redYa, ya merah
Burning redMerah membara
And that’s why he’s spinning round in my headDan itulah sebabnya dia berputar di kepalaku
Comes back to me, burning redKembali padaku, merah membara
Yeah, yeahYa, ya
His love was like driving a new Maserati down a dead end streetCintanya itu seperti mengendarai Maserati baru di jalan buntu

