X

TIPS PENCARIAN LIRIK FAVORIT ANDA

ANDA MENGETAHUI JUDUL DAN NAMA PENYANYI

  • Ketikkan nama penyanyi dan judul lagu, berikan tanda kutip di judul lagu, misal: Yovie "Menjaga Hati";
  • bila tidak berhasil, coba untuk mengilangkan tanda kutip, misal: Yovie Menjaga Hati; atau
  • dapat juga dengan mengeklik menu A B C D.., lalu cari berdasarkan nama artis. Yovie dimulai dengan Y, klik Y. Lihat daftar lagu, dan dapatkan yang Anda cari.

ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI NAMA PENYANYI

  • Ketik nama penyanyi, misal: YOVIE, akan muncul banyak halaman, telusuri dan pilih dari halaman-halaman tersebut; atau
  • klik menu A B C D E ... berdasarkan nama artis Y, cari Yovie, dan cari lirik yang Anda cari.

ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI SYAIR

  • Ketikkan penggalan syair yang Anda ketahui, misal:
    Tanpamu tiada berarti
    Tak mampu lagi berdiri
    Cahaya kasihmu menuntunku
    Kembali dalam dekapan tanganmu
  • Masukkan kata-kata penting. Misal: tiada berarti berdiri cahaya dekapan.
  • Hindari kata-kata yang berkemungkinan memiliki ada dua versi atau lebih. Misal: tanpamu dapat ditulis tanpa mu.

TETAP TIDAK DAPAT MENEMUKAN LIRIK YANG ANDA CARI

  • Pilih menu A B C D E ... berdasarkan nama artis atau judul lagu.
  • Bila masih tidak dapat menemukan lirik yang Anda cari, mungkin kami bisa membantu Anda. Silakan menghubungi kami.
  • dalam hitungan lebih panjang

    Aku tak berguna, jika tak diukur angka
    Bertobat di media, Tuhan pasti salah sangka
    Mimpi butuh dana, engagement rate mu berapa?
    Terka jarak berita, tragedi milik siapa?

    Memahat citra sesuai standar-Nya
    Surga buka cabang kita semua pialang
    Seratus ribu per sepuluh giga
    Akhirat yang adil semua orang berwenang

    Sekarang semua tidur tenang
    Cek lagi besok pagi, keselamatan

    Kita membangun bersama Tuhan yang baru
    Dunia yang berani, semua orang berseru
    Taman Eden dengan wifi dan kamera depan
    Malaikat yang hadir, mengukur dalam hitungan

    Kehidupan dibenahi arahan redaksi
    Kematian disiarkan Instagram TV
    Nyanyian pujian yang termatrikulasi
    Sangkakala seindah bunyi notifikasi

    Kita membangun bersama Tuhan yang baru
    Dunia yang berani, semua orang berseru
    Taman Eden dengan wifi dan kamera depan
    Malaikat yang hadir, mengukur dalam hitungan

    Kita membangun bersama Tuhan yang baru
    Dunia yang berani, semua orang berseru
    Taman Eden dengan wifi dan kamera depan
    Malaikat yang hadir, mengukur dalam hitungan

    Semoga rohku selalu kekal dalam hitungan
    Tidak diretas oleh umat luar jaringan
    Semoga rohku selalu kekal dalam hitungan
    Tidak diretas oleh umat luar jaringan

    Semoga rohku selalu kekal dalam hitungan
    Tidak diretas oleh umat luar jaringan
    Semoga rohku selalu kekal dalam hitungan
    Tidak diretas oleh umat luar jaringan

    Semoga panjang gaungku di jaring wawasan
    Besar pikiranku dengan berbagai unggahan
    Semoga panjang gaungku di jaring wawasan
    Besar pikiranku dengan berbagai unggahan

    Semoga panjang gaungku di jaring wawasan
    Besar pikiranku dengan berbagai unggahan
    Semoga panjang gaungku di jaring wawasan
    Besar pikiranku dengan berbagai unggahan

    Berpikiran diawasi polisi nurani
    Diharapkan aman sesuaikan kanan-kiri
    Nyanyian pujian yang menjual massa aksi
    Semua salah, dunia pasca modernisasi

    Kita membangun bersama Tuhan yang baru
    Dunia yang berani, semua orang berseru
    Taman Eden dengan wifi dan kamera depan
    Malaikat yang hadir, mengukur dalam hitungan

    Kita membangun bersama Tuhan yang baru
    Dunia yang berani, semua orang berseru
    Taman Eden dengan wifi dan kamera depan
    Malaikat yang hadir, mengukur dalam hitungan

    Semoga panjang gaungku di jaring wawasan
    Besar pikiranku dengan berbagai unggahan
    Semoga panjang gaungku di jaring wawasan
    Besar pikiranku dengan berbagai unggahan

    Semoga panjang gaungku di jaring wawasan
    Besar pikiranku dengan berbagai unggahan
    Semoga panjang gaungku di jaring wawasan
    Besar pikiranku dengan berbagai unggahan
  • Camkan

    Kubakar asap yang membumbung tinggi
    Kuarahkan ke kiblatku sendiri
    Tintaku merangkai ayat pribadi
    Mencatat standar dosa duniawi

    Pisahkan fantasimu dari diriku
    Ritualmu urusanmu
    Ritualku urusanku
    Camkan

    Karma dan pembunuhan lah ranahmu
    Diluar jangkauku untuk menghakimi
    Lihat kembali mata hatimu
    Buka kembali pintu surga untukku

    Pisahkan fantasimu dari diriku
    Ritualmu urusanmu
    Ritualku urusanku
    Ritualmu urusanmu
    Ritualku urusanku
    Camkan

    Ritualmu urusanmu
    Ritualku urusanku
    Ritualmu urusanmu
    Ritualku urusanku
    Camkan
    Camkan
    Camkan
    Camkan
    Camkan
    Camkan
    Camkan
    Camkan
    Camkan
  • Kuping Ini Makin Lalai

    Bapak
    Ibu udah enggak ada

    Aku belum mengerti banyak hal
    Maka ajari diriku hingga paham
    Tentang penderitaan
    Tentang pembangunan

    Sumpah, tak pernah kumaksud di hati
    Niatku sejernih air Fiji
    Kulebur seluruh jiwaku untukmu
    Aku sayang kamu

    Kawan harap mengertilah
    Jika kamu yang berdarah
    Beberapa harus pecah
    Tuk jutaan bertumbuh indah dan merekah
    (Indah, dan merekah)

    Aku takut kuping ini makin lalai
    Mendengar jeritan yang buat ku tak nyaman
    Aku takut mata ini makin kabur
    Melihat gajah-gajah mengerang di ujung pelupuk

    Sumpah, tak pernah kumaksud di hati
    Niatku sejernih air Fiji
    Kulebur seluruh jiwaku untukmu
    Aku sayang kamu

    Kawan harap mengertilah
    Jika kamu yang berdarah
    Beberapa harus pecah
    Tuk jutaan bertumbuh indah dan merekah

    Sumpah, tak pernah kumaksud di hati
    Namun kata mereka ini hari-hari
    Walau kau sudah dengar dua kali, asli
    Aku sayang kamu

    Kawan harap mengertilah
    Jika kamu yang berdarah
    Beberapa harus pecah
    Tuk jutaan

    Kawan harap mengertilah
    Jika kamu yang berdarah
    Beberapa harus pecah
    Tuk jutaan bertumbuh indah dan merekah

    Kawan harap mengertilah
    Jika kamu yang berdarah
    Beberapa harus pecah
    Tuk jutaan bertumbuh indah dan merekah
  • Gugatan Rakyat Semesta

    (Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan
    Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan
    Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan
    Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)

    Sudah siapkah kau tuk melihat esok hari?
    Tanpa parasit yang makan lebih dari babi
    Tanpa kaki yang bersepatu semahal sapi
    Mulut yang semanis minuman berkarbonasi
    Sudah siapkah kau 'tuk ciptakan esok hari?
    Kau kepung kastil yang berpura-pura peduli
    Duduki atap hijau dan mereka kabur lari
    Bendera warna-warni kau tak dipecah lagi

    Tak ada waktu yang benar-benar tepat
    Ciptakanlah sendiri
    Tak ada tembok yang bener trlalu kuat
    Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan

    Ku tak memintamu 'tuk taruh nyawa di jalan
    Ku hanya bri tahu bahwa slalu ada jalan
    Jika kau sangat serius ingin perubahan
    Mreka kira kau lemah, kau jadi setan

    (Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)

    Sudah siapkah kau tuk hidupi esok hari?
    Apapun yang kau percayai, pasti hakiki
    Siapapun yang kau cintai, kau dihargai
    Darimana kau datang dan pergi, dilindungi
    Kenyamanan hanya dipinjamkan sementara
    Tunjukkan bahwa kau lah yang pegang percaya
    Tunjukkan bahwa kau lah yang punya kuasa
    Tunjukan gemuruh gugatan rakyat semesta

    Ku tak memintamu 'tuk taruh nyawa di jalan
    Ku hanya bri tahu bahwa slalu ada jalan
    Jika kau sangat serius ingin perubahan
    Mreka kira kau lemah, kau jadi setan

    Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan...

    Ku tak memintamu 'tuk taruh nyawa di jalan
    Ku hanya bri tahu bahwa slalu ada jalan
    Jika kau sangat serius ingin perubahan
    Mreka kira kau lemah, kau jadi setan
    ...
  • Jaya

    (Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)
    (Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)
    (Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)
    (Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)

    Lalu kemana lagi setelah ini?
    Jika masa lalu lepas sudah dari pundah kami?

    Lalu kemana lagi setelah ini?
    Jika masa depan dalam genggam kami?

    Apakah aku cukup cepat tuk membawa kita berlari?
    Cukup pintar untuk membawa kita ke bulan?
    Apakah aku cukup nyali tuk mengajak kita berdiri?
    Apakah aku cukup percaya dengan diri sendiri?

    Lalu kemana lagi setelah ini?
    Agar tak jatuh ke lubang buaya lagi?

    Apakah aku cukup cepat tuk membawa kita berlari?
    Cukup pintar untuk membawa kita ke bulan?
    Apakah aku cukup nyali tuk mengajak kita berdiri?
    Apakah aku cukup percaya dengan diri sendiri?

    Apakah aku cukup cepat tuk membawa kita berlari?
    Cukup pintar untuk membawa kita ke bulan?
    Apakah aku cukup nyali tuk mengajak kita berdiri?
    Apakah aku cukup percaya dengan diri sendiri?

    (Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)
    (Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)