Ketikkan nama penyanyi dan judul lagu, berikan tanda kutip di judul lagu, misal: Yovie "Menjaga Hati";
bila tidak berhasil, coba untuk mengilangkan tanda kutip, misal: Yovie Menjaga Hati; atau
dapat juga dengan mengeklik menu A B C D.., lalu cari berdasarkan nama artis.
Yovie dimulai dengan Y, klik Y. Lihat daftar lagu, dan dapatkan yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI NAMA PENYANYI
Ketik nama penyanyi, misal: YOVIE, akan muncul banyak halaman, telusuri dan pilih dari halaman-halaman tersebut; atau
klik menu A B C D E ... berdasarkan nama artis Y, cari Yovie, dan cari lirik yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI SYAIR
Ketikkan penggalan syair yang Anda ketahui, misal:
Tanpamu tiada berarti
Tak mampu lagi berdiri
Cahaya kasihmu menuntunku
Kembali dalam dekapan tanganmu
Masukkan kata-kata penting. Misal: tiada berarti berdiri cahaya dekapan.
Hindari kata-kata yang berkemungkinan memiliki ada dua versi atau lebih. Misal: tanpamu dapat ditulis tanpa mu.
TETAP TIDAK DAPAT MENEMUKAN LIRIK YANG ANDA CARI
Pilih menu A B C D E ... berdasarkan nama artis atau judul lagu.
Bila masih tidak dapat menemukan lirik yang Anda cari, mungkin kami bisa membantu Anda.
Silakan menghubungi kami.
Aku tak berguna, jika tak diukur angka Bertobat di media, Tuhan pasti salah sangka Mimpi butuh dana, engagement rate mu berapa? Terka jarak berita, tragedi milik siapa?
Memahat citra sesuai standar-Nya Surga buka cabang kita semua pialang Seratus ribu per sepuluh giga Akhirat yang adil semua orang berwenang
Sekarang semua tidur tenang Cek lagi besok pagi, keselamatan
Kita membangun bersama Tuhan yang baru Dunia yang berani, semua orang berseru Taman Eden dengan wifi dan kamera depan Malaikat yang hadir, mengukur dalam hitungan
Kehidupan dibenahi arahan redaksi Kematian disiarkan Instagram TV Nyanyian pujian yang termatrikulasi Sangkakala seindah bunyi notifikasi
Kita membangun bersama Tuhan yang baru Dunia yang berani, semua orang berseru Taman Eden dengan wifi dan kamera depan Malaikat yang hadir, mengukur dalam hitungan
Kita membangun bersama Tuhan yang baru Dunia yang berani, semua orang berseru Taman Eden dengan wifi dan kamera depan Malaikat yang hadir, mengukur dalam hitungan
Semoga rohku selalu kekal dalam hitungan Tidak diretas oleh umat luar jaringan Semoga rohku selalu kekal dalam hitungan Tidak diretas oleh umat luar jaringan
Semoga rohku selalu kekal dalam hitungan Tidak diretas oleh umat luar jaringan Semoga rohku selalu kekal dalam hitungan Tidak diretas oleh umat luar jaringan
Semoga panjang gaungku di jaring wawasan Besar pikiranku dengan berbagai unggahan Semoga panjang gaungku di jaring wawasan Besar pikiranku dengan berbagai unggahan
Semoga panjang gaungku di jaring wawasan Besar pikiranku dengan berbagai unggahan Semoga panjang gaungku di jaring wawasan Besar pikiranku dengan berbagai unggahan
Berpikiran diawasi polisi nurani Diharapkan aman sesuaikan kanan-kiri Nyanyian pujian yang menjual massa aksi Semua salah, dunia pasca modernisasi
Kita membangun bersama Tuhan yang baru Dunia yang berani, semua orang berseru Taman Eden dengan wifi dan kamera depan Malaikat yang hadir, mengukur dalam hitungan
Kita membangun bersama Tuhan yang baru Dunia yang berani, semua orang berseru Taman Eden dengan wifi dan kamera depan Malaikat yang hadir, mengukur dalam hitungan
Semoga panjang gaungku di jaring wawasan Besar pikiranku dengan berbagai unggahan Semoga panjang gaungku di jaring wawasan Besar pikiranku dengan berbagai unggahan
Semoga panjang gaungku di jaring wawasan Besar pikiranku dengan berbagai unggahan Semoga panjang gaungku di jaring wawasan Besar pikiranku dengan berbagai unggahan
Aku belum mengerti banyak hal Maka ajari diriku hingga paham Tentang penderitaan Tentang pembangunan
Sumpah, tak pernah kumaksud di hati Niatku sejernih air Fiji Kulebur seluruh jiwaku untukmu Aku sayang kamu
Kawan harap mengertilah Jika kamu yang berdarah Beberapa harus pecah Tuk jutaan bertumbuh indah dan merekah (Indah, dan merekah)
Aku takut kuping ini makin lalai Mendengar jeritan yang buat ku tak nyaman Aku takut mata ini makin kabur Melihat gajah-gajah mengerang di ujung pelupuk
Sumpah, tak pernah kumaksud di hati Niatku sejernih air Fiji Kulebur seluruh jiwaku untukmu Aku sayang kamu
Kawan harap mengertilah Jika kamu yang berdarah Beberapa harus pecah Tuk jutaan bertumbuh indah dan merekah
Sumpah, tak pernah kumaksud di hati Namun kata mereka ini hari-hari Walau kau sudah dengar dua kali, asli Aku sayang kamu
Kawan harap mengertilah Jika kamu yang berdarah Beberapa harus pecah Tuk jutaan
Kawan harap mengertilah Jika kamu yang berdarah Beberapa harus pecah Tuk jutaan bertumbuh indah dan merekah
Kawan harap mengertilah Jika kamu yang berdarah Beberapa harus pecah Tuk jutaan bertumbuh indah dan merekah
(Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)
Sudah siapkah kau tuk melihat esok hari? Tanpa parasit yang makan lebih dari babi Tanpa kaki yang bersepatu semahal sapi Mulut yang semanis minuman berkarbonasi Sudah siapkah kau 'tuk ciptakan esok hari? Kau kepung kastil yang berpura-pura peduli Duduki atap hijau dan mereka kabur lari Bendera warna-warni kau tak dipecah lagi
Tak ada waktu yang benar-benar tepat Ciptakanlah sendiri Tak ada tembok yang bener trlalu kuat Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan
Ku tak memintamu 'tuk taruh nyawa di jalan Ku hanya bri tahu bahwa slalu ada jalan Jika kau sangat serius ingin perubahan Mreka kira kau lemah, kau jadi setan
(Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)
Sudah siapkah kau tuk hidupi esok hari? Apapun yang kau percayai, pasti hakiki Siapapun yang kau cintai, kau dihargai Darimana kau datang dan pergi, dilindungi Kenyamanan hanya dipinjamkan sementara Tunjukkan bahwa kau lah yang pegang percaya Tunjukkan bahwa kau lah yang punya kuasa Tunjukan gemuruh gugatan rakyat semesta
Ku tak memintamu 'tuk taruh nyawa di jalan Ku hanya bri tahu bahwa slalu ada jalan Jika kau sangat serius ingin perubahan Mreka kira kau lemah, kau jadi setan
Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan...
Ku tak memintamu 'tuk taruh nyawa di jalan Ku hanya bri tahu bahwa slalu ada jalan Jika kau sangat serius ingin perubahan Mreka kira kau lemah, kau jadi setan ...
(Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan) (Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan) (Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan) (Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)
Lalu kemana lagi setelah ini? Jika masa lalu lepas sudah dari pundah kami?
Lalu kemana lagi setelah ini? Jika masa depan dalam genggam kami?
Apakah aku cukup cepat tuk membawa kita berlari? Cukup pintar untuk membawa kita ke bulan? Apakah aku cukup nyali tuk mengajak kita berdiri? Apakah aku cukup percaya dengan diri sendiri?
Lalu kemana lagi setelah ini? Agar tak jatuh ke lubang buaya lagi?
Apakah aku cukup cepat tuk membawa kita berlari? Cukup pintar untuk membawa kita ke bulan? Apakah aku cukup nyali tuk mengajak kita berdiri? Apakah aku cukup percaya dengan diri sendiri?
Apakah aku cukup cepat tuk membawa kita berlari? Cukup pintar untuk membawa kita ke bulan? Apakah aku cukup nyali tuk mengajak kita berdiri? Apakah aku cukup percaya dengan diri sendiri?
(Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan) (Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)