Lirik lagu ini terasa sangat personal dan menyentuh karena membawa pendengar ke suasana Natal yang penuh kenangan. Ceritanya tentang seseorang yang sedang jauh dari kampung halaman dan orang tua, lalu teringat momen Natal sederhana bersama mama dan papa. Rasa rindu yang menumpuk selama bertahun tahun digambarkan dengan jujur, apalagi saat menyadari waktu terus berjalan dan pertemuan belum tentu bisa terjadi kapan saja. Di sini, Natal bukan hanya soal perayaan, tapi juga momen refleksi tentang keluarga dan jarak yang memisahkan.
Bagian doa yang berulang seperti Tuhan sertailah mereka memperlihatkan kepasrahan sekaligus kasih yang tulus. Ada kesadaran bahwa hidup ini rapuh, selangkah saja maut bisa menghampiri siapa pun. Kalimat ini terasa dalam dan realistis, mengingatkan kita untuk tidak menunda rasa sayang. Lagu ini seperti curhatan hati seseorang yang tidak bisa selalu hadir secara fisik, tapi tetap menggantungkan harapan dan perlindungan orang orang terkasih kepada Tuhan.
Menjelang akhir, liriknya makin emosional saat mengenang kasih sayang orang tua yang membesarkan sejak kecil. Keinginan untuk kembali ke masa kecil yang hangat dan polos terasa sangat manusiawi. Ucapan Selamat Natal dan Selamat Tahun Baru untuk mama dan papa menjadi penutup yang sederhana tapi penuh makna, seolah ingin berkata bahwa meski jarak dan waktu memisahkan, cinta anak kepada orang tuanya tetap utuh dan tidak pernah berkurang.