Lirik ini menggambarkan hubungan yang pelan-pelan kehilangan arah, tetapi keduanya masih terjebak di tengah kedekatan dan rasa lelah yang bercampur. Hari-hari mereka terasa hambar, penuh rutinitas dan pertengkaran, sementara kenangan masa lalu terus menghantui. Meski masih berada di ruangan yang sama, mereka merasa jauh dan tidak lagi menemukan alasan untuk saling mempertahankan. Ajakan “let’s fall out of love” menjadi bentuk kejujuran pahit bahwa mungkin menyerah adalah pilihan yang lebih baik daripada terus memaksa sesuatu yang sudah tidak berjalan.
Namun di balik keinginan untuk mengakhiri semuanya, ada keraguan dan penyangkalan. Ia membenci dirinya sendiri karena tidak mampu membenci pasangannya, bahkan ketika rasa sakit itu berulang. Ada pertanyaan yang menggantung, apakah bertahan akan membuat semuanya kembali seperti dulu atau justru memperpanjang luka. Lirik ini menangkap dilema cinta yang menua, ketika hati masih terikat namun kenyataan menunjukkan bahwa hubungan itu mungkin sudah tidak bisa diselamatkan.