Lirik Lagu Here Comes That Rainbow Again (Terjemahan) - The Highwaymen
X
TIPS PENCARIAN LIRIK FAVORIT ANDA
ANDA MENGETAHUI JUDUL DAN NAMA PENYANYI
- Ketikkan nama penyanyi dan judul lagu, berikan tanda kutip di judul lagu, misal: Yovie "Menjaga Hati";
- bila tidak berhasil, coba untuk mengilangkan tanda kutip, misal: Yovie Menjaga Hati; atau
- dapat juga dengan mengeklik menu A B C D.., lalu cari berdasarkan nama artis. Yovie dimulai dengan Y, klik Y. Lihat daftar lagu, dan dapatkan yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI NAMA PENYANYI
- Ketik nama penyanyi, misal: YOVIE, akan muncul banyak halaman, telusuri dan pilih dari halaman-halaman tersebut; atau
- klik menu A B C D E ... berdasarkan nama artis Y, cari Yovie, dan cari lirik yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI SYAIR
- Ketikkan penggalan syair yang Anda ketahui, misal:
Tanpamu tiada berarti
Tak mampu lagi berdiri
Cahaya kasihmu menuntunku
Kembali dalam dekapan tanganmu - Masukkan kata-kata penting. Misal: tiada berarti berdiri cahaya dekapan.
- Hindari kata-kata yang berkemungkinan memiliki ada dua versi atau lebih. Misal: tanpamu dapat ditulis tanpa mu.
TETAP TIDAK DAPAT MENEMUKAN LIRIK YANG ANDA CARI
- Pilih menu A B C D E ... berdasarkan nama artis atau judul lagu.
- Bila masih tidak dapat menemukan lirik yang Anda cari, mungkin kami bisa membantu Anda. Silakan menghubungi kami.
Written by: Kris KristoffersonPerformed by: The Highwaymen (Kris Kristofferson)Appears on: The Road Goes on Forever-1995 & The Road Goes on Forever (10th Anniversary Edition)-2005.
The scene was a small roadside cafe.Pemandangannya adalah sebuah kafe kecil di pinggir jalan.
The waitress was sweepin' the floor.Pelayan sedang menyapu lantai.
Two truck drivers drinkin' their coffee,Dua sopir truk sedang minum kopi,
And two Okie kids by the door.Dan dua anak dari Oklahoma di dekat pintu.
"How much are them candies?" they asked her."Berapa harga permen itu?" tanya mereka padanya.
"How much have you got?" she replied."Kamu punya berapa?" jawabnya.
"We've only a penny between us.""Kami cuma punya satu sen di antara kami."
"Them's two for a penny," she lied."Itu dua untuk satu sen," dia berbohong.
And the daylight grew heavy with thunder,Dan siang itu menjadi berat dengan petir,
With the smell of the rain on the wind.Dengan bau hujan di angin.
Ain't it just like a human?Bukankah ini seperti manusia pada umumnya?
Here comes that rainbow again.Di sini datang pelangi itu lagi.
One truck driver called to the waitress,Salah satu sopir truk memanggil pelayan,
After the kids went outside.Setelah anak-anak itu keluar.
"Them candies ain't two for a penny,""Permen itu tidak dua untuk satu sen,"
"So what's it to you?" she replied."Jadi, kenapa peduli?" jawabnya.
In silence they finished their coffee.Dalam diam, mereka menyelesaikan kopi mereka.
Got up and nodded goodbye.Mereka berdiri dan mengangguk perpisahan.
She called,"Hey, you left too much money."Dia memanggil, "Hei, kamu meninggalkan terlalu banyak uang."
"So what's it to you?" they replied."Jadi, kenapa peduli?" jawab mereka.
And the daylight was heavy with thunder,Dan siang itu berat dengan petir,
With the smell of the rain on the wind.Dengan bau hujan di angin.
Ain't it just like a human?Bukankah ini seperti manusia pada umumnya?
Here comes that rainbow again.Di sini datang pelangi itu lagi.
Ain't it just like a human?Bukankah ini seperti manusia pada umumnya?
Here comes that rainbow again.Di sini datang pelangi itu lagi.
The scene was a small roadside cafe.Pemandangannya adalah sebuah kafe kecil di pinggir jalan.
The waitress was sweepin' the floor.Pelayan sedang menyapu lantai.
Two truck drivers drinkin' their coffee,Dua sopir truk sedang minum kopi,
And two Okie kids by the door.Dan dua anak dari Oklahoma di dekat pintu.
"How much are them candies?" they asked her."Berapa harga permen itu?" tanya mereka padanya.
"How much have you got?" she replied."Kamu punya berapa?" jawabnya.
"We've only a penny between us.""Kami cuma punya satu sen di antara kami."
"Them's two for a penny," she lied."Itu dua untuk satu sen," dia berbohong.
And the daylight grew heavy with thunder,Dan siang itu menjadi berat dengan petir,
With the smell of the rain on the wind.Dengan bau hujan di angin.
Ain't it just like a human?Bukankah ini seperti manusia pada umumnya?
Here comes that rainbow again.Di sini datang pelangi itu lagi.
One truck driver called to the waitress,Salah satu sopir truk memanggil pelayan,
After the kids went outside.Setelah anak-anak itu keluar.
"Them candies ain't two for a penny,""Permen itu tidak dua untuk satu sen,"
"So what's it to you?" she replied."Jadi, kenapa peduli?" jawabnya.
In silence they finished their coffee.Dalam diam, mereka menyelesaikan kopi mereka.
Got up and nodded goodbye.Mereka berdiri dan mengangguk perpisahan.
She called,"Hey, you left too much money."Dia memanggil, "Hei, kamu meninggalkan terlalu banyak uang."
"So what's it to you?" they replied."Jadi, kenapa peduli?" jawab mereka.
And the daylight was heavy with thunder,Dan siang itu berat dengan petir,
With the smell of the rain on the wind.Dengan bau hujan di angin.
Ain't it just like a human?Bukankah ini seperti manusia pada umumnya?
Here comes that rainbow again.Di sini datang pelangi itu lagi.
Ain't it just like a human?Bukankah ini seperti manusia pada umumnya?
Here comes that rainbow again.Di sini datang pelangi itu lagi.
