Lirik Lagu Last Communion (Terjemahan) - Teddy Swims
X
TIPS PENCARIAN LIRIK FAVORIT ANDA
ANDA MENGETAHUI JUDUL DAN NAMA PENYANYI
- Ketikkan nama penyanyi dan judul lagu, berikan tanda kutip di judul lagu, misal: Yovie "Menjaga Hati";
- bila tidak berhasil, coba untuk mengilangkan tanda kutip, misal: Yovie Menjaga Hati; atau
- dapat juga dengan mengeklik menu A B C D.., lalu cari berdasarkan nama artis. Yovie dimulai dengan Y, klik Y. Lihat daftar lagu, dan dapatkan yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI NAMA PENYANYI
- Ketik nama penyanyi, misal: YOVIE, akan muncul banyak halaman, telusuri dan pilih dari halaman-halaman tersebut; atau
- klik menu A B C D E ... berdasarkan nama artis Y, cari Yovie, dan cari lirik yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI SYAIR
- Ketikkan penggalan syair yang Anda ketahui, misal:
Tanpamu tiada berarti
Tak mampu lagi berdiri
Cahaya kasihmu menuntunku
Kembali dalam dekapan tanganmu - Masukkan kata-kata penting. Misal: tiada berarti berdiri cahaya dekapan.
- Hindari kata-kata yang berkemungkinan memiliki ada dua versi atau lebih. Misal: tanpamu dapat ditulis tanpa mu.
TETAP TIDAK DAPAT MENEMUKAN LIRIK YANG ANDA CARI
- Pilih menu A B C D E ... berdasarkan nama artis atau judul lagu.
- Bila masih tidak dapat menemukan lirik yang Anda cari, mungkin kami bisa membantu Anda. Silakan menghubungi kami.
Ooh, ooh
Aku dulu percaya Surga itu tahan peluruAku dulu percaya Surga itu kebal peluruHanya Tuhan yang bisa mengubah lampu merah jadi biru (Hanya Tuhan yang bisa mengubah lampu merah jadi biru)Cuma Tuhan yang bisa bikin lampu merah jadi biruDia sudah melukaku dalam-dalam, ingin sekali bicara padamuDia sudah nyayat hatiku, pengen banget ngobrol sama kamuHanya cinta yang bisa menusukkan pisau dengan tepat
Cinta ini seperti anak yatim yang teriak tanpa didengarCinta ini kayak anak yatim yang teriak tapi nggak ada yang dengerDan tidak ada kehidupan setelah mati, tapi jika adaNggak ada kehidupan setelah mati, tapi kalau ada sihIni sudah larut malam, jadi ini waktu yang tepatUdah malam, jadi ini waktu yang pasUntuk bicara saat tidur, bicara saat tidur
Dan sekarang hatiku sudah matiDan sekarang hati ini udah matiDikubur di bawah setiap kata yang tak terucapTerkubur di bawah semua kata yang nggak terucapDua puluh empat jam sejak "Selamat tinggal, Tuhan memberkati"Dua puluh empat jam sejak "Selamat tinggal, semoga Tuhan memberkati"Sebelum kita biarkan hantu itu pergiSebelum kita biarkan hantu itu kaburSatu komuni terakhir, sayangSatu komuni terakhir, sayang(Ooh, ooh, ooh, ooh, ooh, ah)
Jadi aku melepaskannya tanpa ada orang lain di sekitarJadi aku biarkan pergi tanpa ada orang lain di siniNggak bisa lihat selamanya jatuh terpurukNggak bisa lihat selamanya jatuh terpurukJadi aku memalingkan kepala saat itu menyentuh tanahJadi aku menoleh saat itu jatuh ke tanahDan aku merasakannya, tapi tidak ada suaraDan aku merasakannya, tapi nggak ada suara
Cinta ini seperti anak yatim yang teriak tanpa didengarCinta ini kayak anak yatim yang teriak tapi nggak ada yang dengerDan tidak ada kehidupan setelah mati, tapi jika adaNggak ada kehidupan setelah mati, tapi kalau ada sihIni sudah larut malam, jadi ini waktu yang tepatUdah malam, jadi ini waktu yang pasUntuk bicara saat tidur, bicara saat tidur
Ini adalah masa yang indahIni adalah masa yang indahOh dan ya, aku tahu bahwa tidak ada yang abadiOh dan ya, aku tahu bahwa nggak ada yang abadiTapi aku tidak bisa menggerakkan diriku untuk membalik halaman ituTapi aku nggak bisa membalik halaman ituSebelum aku menaruh ciuman di atas kuburSebelum aku mencium kubur ituSatu komuni terakhir, sayangSatu komuni terakhir, sayang
Satu komuni terakhir, sayangSatu komuni terakhir, sayangSatu terakhir, satu terakhir, satu terakhirSatu terakhir, satu terakhir, satu terakhir(Satu komuni terakhir, sayang)(Satu komuni terakhir, sayang)Satu terakhir, satu terakhirSatu terakhir, satu terakhirOh-ooh
Ini adalah permainan anak-anakIni adalah permainan anak-anakSiapa yang bisa menyalakan lilin di tengah hujan tangisSiapa yang bisa nyalain lilin di tengah hujan tangisTidak ada yang bisa tahu tentang kekacauan yang kita buatNggak ada yang bisa tahu tentang kekacauan yang kita buatAku menggosok, berdoa agar darahnya tidak mengotoriAku menggosok, berdoa agar darahnya nggak bikin nodaAku hanya membisikkan namamuAku hanya membisikkan namamuSatu komuni terakhir, sayangSatu komuni terakhir, sayang(Ooh, ooh, ooh, ooh, ooh, ah)
Satu komuni terakhir, sayang (Oh, ya, sayang)Satu komuni terakhir, sayang (Oh, ya, sayang)(Ooh, ooh, ooh, ooh, ooh)(Ooh, ooh, ooh, ooh, ooh)
Satu terakhir, satu terakhirSatu terakhir, satu terakhir
Aku dulu percaya Surga itu tahan peluruAku dulu percaya Surga itu kebal peluruHanya Tuhan yang bisa mengubah lampu merah jadi biru (Hanya Tuhan yang bisa mengubah lampu merah jadi biru)Cuma Tuhan yang bisa bikin lampu merah jadi biruDia sudah melukaku dalam-dalam, ingin sekali bicara padamuDia sudah nyayat hatiku, pengen banget ngobrol sama kamuHanya cinta yang bisa menusukkan pisau dengan tepat
Cinta ini seperti anak yatim yang teriak tanpa didengarCinta ini kayak anak yatim yang teriak tapi nggak ada yang dengerDan tidak ada kehidupan setelah mati, tapi jika adaNggak ada kehidupan setelah mati, tapi kalau ada sihIni sudah larut malam, jadi ini waktu yang tepatUdah malam, jadi ini waktu yang pasUntuk bicara saat tidur, bicara saat tidur
Dan sekarang hatiku sudah matiDan sekarang hati ini udah matiDikubur di bawah setiap kata yang tak terucapTerkubur di bawah semua kata yang nggak terucapDua puluh empat jam sejak "Selamat tinggal, Tuhan memberkati"Dua puluh empat jam sejak "Selamat tinggal, semoga Tuhan memberkati"Sebelum kita biarkan hantu itu pergiSebelum kita biarkan hantu itu kaburSatu komuni terakhir, sayangSatu komuni terakhir, sayang(Ooh, ooh, ooh, ooh, ooh, ah)
Jadi aku melepaskannya tanpa ada orang lain di sekitarJadi aku biarkan pergi tanpa ada orang lain di siniNggak bisa lihat selamanya jatuh terpurukNggak bisa lihat selamanya jatuh terpurukJadi aku memalingkan kepala saat itu menyentuh tanahJadi aku menoleh saat itu jatuh ke tanahDan aku merasakannya, tapi tidak ada suaraDan aku merasakannya, tapi nggak ada suara
Cinta ini seperti anak yatim yang teriak tanpa didengarCinta ini kayak anak yatim yang teriak tapi nggak ada yang dengerDan tidak ada kehidupan setelah mati, tapi jika adaNggak ada kehidupan setelah mati, tapi kalau ada sihIni sudah larut malam, jadi ini waktu yang tepatUdah malam, jadi ini waktu yang pasUntuk bicara saat tidur, bicara saat tidur
Ini adalah masa yang indahIni adalah masa yang indahOh dan ya, aku tahu bahwa tidak ada yang abadiOh dan ya, aku tahu bahwa nggak ada yang abadiTapi aku tidak bisa menggerakkan diriku untuk membalik halaman ituTapi aku nggak bisa membalik halaman ituSebelum aku menaruh ciuman di atas kuburSebelum aku mencium kubur ituSatu komuni terakhir, sayangSatu komuni terakhir, sayang
Satu komuni terakhir, sayangSatu komuni terakhir, sayangSatu terakhir, satu terakhir, satu terakhirSatu terakhir, satu terakhir, satu terakhir(Satu komuni terakhir, sayang)(Satu komuni terakhir, sayang)Satu terakhir, satu terakhirSatu terakhir, satu terakhirOh-ooh
Ini adalah permainan anak-anakIni adalah permainan anak-anakSiapa yang bisa menyalakan lilin di tengah hujan tangisSiapa yang bisa nyalain lilin di tengah hujan tangisTidak ada yang bisa tahu tentang kekacauan yang kita buatNggak ada yang bisa tahu tentang kekacauan yang kita buatAku menggosok, berdoa agar darahnya tidak mengotoriAku menggosok, berdoa agar darahnya nggak bikin nodaAku hanya membisikkan namamuAku hanya membisikkan namamuSatu komuni terakhir, sayangSatu komuni terakhir, sayang(Ooh, ooh, ooh, ooh, ooh, ah)
Satu komuni terakhir, sayang (Oh, ya, sayang)Satu komuni terakhir, sayang (Oh, ya, sayang)(Ooh, ooh, ooh, ooh, ooh)(Ooh, ooh, ooh, ooh, ooh)
Satu terakhir, satu terakhirSatu terakhir, satu terakhir

