HOME » LIRIK LAGU » S » SOLANGE KNOWLES » LIRIK LAGU SOLANGE KNOWLES

Lirik Lagu Dad Was Mad (Interlude) (Terjemahan) - Solange Knowles

X

TIPS PENCARIAN LIRIK FAVORIT ANDA

ANDA MENGETAHUI JUDUL DAN NAMA PENYANYI

  • Ketikkan nama penyanyi dan judul lagu, berikan tanda kutip di judul lagu, misal: Yovie "Menjaga Hati";
  • bila tidak berhasil, coba untuk mengilangkan tanda kutip, misal: Yovie Menjaga Hati; atau
  • dapat juga dengan mengeklik menu A B C D.., lalu cari berdasarkan nama artis. Yovie dimulai dengan Y, klik Y. Lihat daftar lagu, dan dapatkan yang Anda cari.

ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI NAMA PENYANYI

  • Ketik nama penyanyi, misal: YOVIE, akan muncul banyak halaman, telusuri dan pilih dari halaman-halaman tersebut; atau
  • klik menu A B C D E ... berdasarkan nama artis Y, cari Yovie, dan cari lirik yang Anda cari.

ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI SYAIR

  • Ketikkan penggalan syair yang Anda ketahui, misal:
    Tanpamu tiada berarti
    Tak mampu lagi berdiri
    Cahaya kasihmu menuntunku
    Kembali dalam dekapan tanganmu
  • Masukkan kata-kata penting. Misal: tiada berarti berdiri cahaya dekapan.
  • Hindari kata-kata yang berkemungkinan memiliki ada dua versi atau lebih. Misal: tanpamu dapat ditulis tanpa mu.

TETAP TIDAK DAPAT MENEMUKAN LIRIK YANG ANDA CARI

  • Pilih menu A B C D E ... berdasarkan nama artis atau judul lagu.
  • Bila masih tidak dapat menemukan lirik yang Anda cari, mungkin kami bisa membantu Anda. Silakan menghubungi kami.
I was the first, one of the first.Aku yang pertama, salah satu yang pertama.
My first day, a state trooper caught me, put me in the backseat of the car,Hari pertamaku, seorang polisi negara menangkapku, memasukkanku ke kursi belakang mobil,
and meeting the other black kids, was six of us.dan bertemu dengan anak-anak kulit hitam lainnya, ada enam dari kami.
And seeing all of those parents, and also KKK members having signs and throwing cans at us,Dan melihat semua orang tua itu, serta anggota KKK yang membawa spanduk dan melemparkan kaleng ke arah kami,
spitting at us.meludahi kami.
We lived in the threat of death every day.Kami hidup dalam ancaman kematian setiap hari.
Every day.Setiap hari.
So I was just lost in this vacuum between integration and segregation and, and racism.Jadi aku hanya tersesat dalam kekosongan antara integrasi dan segregasi, serta rasisme.
That was my childhood.Itulah masa kecilku.
I was angry for years... angry, very angry.Aku marah selama bertahun-tahun... marah, sangat marah.