HOME » LIRIK LAGU » S » SIMON & GARFUNKEL » LIRIK LAGU SIMON & GARFUNKEL
  • Semua
  • Profil
  • Berita
  • Foto
  • Berita Foto
  • Video
  • Lirik

Lirik Lagu A Poem On The Underground Wall (Terjemahan) - Simon & Garfunkel

X

TIPS PENCARIAN LIRIK FAVORIT ANDA

ANDA MENGETAHUI JUDUL DAN NAMA PENYANYI

  • Ketikkan nama penyanyi dan judul lagu, berikan tanda kutip di judul lagu, misal: Yovie "Menjaga Hati";
  • bila tidak berhasil, coba untuk mengilangkan tanda kutip, misal: Yovie Menjaga Hati; atau
  • dapat juga dengan mengeklik menu A B C D.., lalu cari berdasarkan nama artis. Yovie dimulai dengan Y, klik Y. Lihat daftar lagu, dan dapatkan yang Anda cari.

ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI NAMA PENYANYI

  • Ketik nama penyanyi, misal: YOVIE, akan muncul banyak halaman, telusuri dan pilih dari halaman-halaman tersebut; atau
  • klik menu A B C D E ... berdasarkan nama artis Y, cari Yovie, dan cari lirik yang Anda cari.

ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI SYAIR

  • Ketikkan penggalan syair yang Anda ketahui, misal:
    Tanpamu tiada berarti
    Tak mampu lagi berdiri
    Cahaya kasihmu menuntunku
    Kembali dalam dekapan tanganmu
  • Masukkan kata-kata penting. Misal: tiada berarti berdiri cahaya dekapan.
  • Hindari kata-kata yang berkemungkinan memiliki ada dua versi atau lebih. Misal: tanpamu dapat ditulis tanpa mu.

TETAP TIDAK DAPAT MENEMUKAN LIRIK YANG ANDA CARI

  • Pilih menu A B C D E ... berdasarkan nama artis atau judul lagu.
  • Bila masih tidak dapat menemukan lirik yang Anda cari, mungkin kami bisa membantu Anda. Silakan menghubungi kami.
The last train is nearly due,Kereta terakhir hampir tiba,The underground is closing soon,Stasiun bawah tanah akan segera tutup,And in the dark deserted station,Dan di stasiun yang gelap dan sepi,Restless in anticipation,Gelisah menunggu,A man waits in the shadows.Seorang pria menunggu dalam bayangan.
His restless eyes leap and scratch,Matanya yang gelisah melompat dan mencakar,At all that they can touch or catch,Mencoba menangkap semua yang bisa dijangkau,And hidden deep within his pocket,Dan tersembunyi dalam saku yang dalam,Safe within its silent socket,Aman dalam tempatnya yang sunyi,He holds a colored crayon.Ia memegang krayon berwarna.
Now from the tunnel's stony womb,Sekarang dari rahim batu terowongan,The carriage rides to meet the groom,Kereta datang untuk menjemput pengantin,And opens wide and welcome doors,Dan membuka pintu lebar-lebar,But he hesitates, then withdrawsTapi ia ragu, lalu mundurDeeper in the shadows.Lebih dalam ke dalam bayangan.
And the train is gone suddenlyDan kereta itu tiba-tiba menghilangOn wheels clicking silentlyDengan roda yang berbunyi pelanLike a gently tapping litany,Seperti ketukan lembut yang berulang,And he holds his crayon rosaryDan ia memegang rosario krayonnyaTighter in his hand.Lebih erat dalam genggamannya.
Now from his pocket quick he flashes,Sekarang dari sakunya ia cepat-cepat mengeluarkan,The crayon on the wall he slashes,Menggoreskan krayon di dinding,Deep upon the advertising,Di atas iklan yang dalam,A single worded poem comprisedSebuah puisi dengan satu kata yang tersusunOf four letters.Dari empat huruf.
And his heart is laughing, screaming, poundingDan hatinya tertawa, berteriak, berdetakThe poem across the tracks reboundingPuisi itu memantul di seberang relShadowed by the exit lightTerdampak cahaya keluarHis legs take their ascending flightKakinya melangkah naikTo seek the breast of darkness and be suckled by the night.Mencari pelukan kegelapan dan disusui oleh malam.