HOME » LIRIK LAGU » S » SILAMPUKAU » LIRIK LAGU SILAMPUKAU
  • Semua
  • Profil
  • Berita
  • Foto
  • Berita Foto
  • Video
  • Lirik

Lirik Lagu Puan Kelana - Silampukau

X

TIPS PENCARIAN LIRIK FAVORIT ANDA

ANDA MENGETAHUI JUDUL DAN NAMA PENYANYI

  • Ketikkan nama penyanyi dan judul lagu, berikan tanda kutip di judul lagu, misal: Yovie "Menjaga Hati";
  • bila tidak berhasil, coba untuk mengilangkan tanda kutip, misal: Yovie Menjaga Hati; atau
  • dapat juga dengan mengeklik menu A B C D.., lalu cari berdasarkan nama artis. Yovie dimulai dengan Y, klik Y. Lihat daftar lagu, dan dapatkan yang Anda cari.

ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI NAMA PENYANYI

  • Ketik nama penyanyi, misal: YOVIE, akan muncul banyak halaman, telusuri dan pilih dari halaman-halaman tersebut; atau
  • klik menu A B C D E ... berdasarkan nama artis Y, cari Yovie, dan cari lirik yang Anda cari.

ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI SYAIR

  • Ketikkan penggalan syair yang Anda ketahui, misal:
    Tanpamu tiada berarti
    Tak mampu lagi berdiri
    Cahaya kasihmu menuntunku
    Kembali dalam dekapan tanganmu
  • Masukkan kata-kata penting. Misal: tiada berarti berdiri cahaya dekapan.
  • Hindari kata-kata yang berkemungkinan memiliki ada dua versi atau lebih. Misal: tanpamu dapat ditulis tanpa mu.

TETAP TIDAK DAPAT MENEMUKAN LIRIK YANG ANDA CARI

  • Pilih menu A B C D E ... berdasarkan nama artis atau judul lagu.
  • Bila masih tidak dapat menemukan lirik yang Anda cari, mungkin kami bisa membantu Anda. Silakan menghubungi kami.
Kau putar sekali lagi Champs-Elysees.Lidah kita bertaut a la Francais.Langit sungguh jingga itu sore,dan kau masih milikku.
Kita tak pernah suka air mata.Berangkatlah sendiri ke Juanda.Tiap kali langit meremang jingga,aku ‘kan merindukanmu.
Ah, kau Puan Kelana,mengapa musti ke sana?Jauh-jauh Puan kembara,sedang dunia punya luka yang sama.
Mari, Puan Kelana,jangan tinggalkan hamba.Toh, hujan sama menakjubkannya,di Paris atau di tiap sudut Surabaya.
Rene Descartes, Moliere, dan Maupassant.Kau penuhi kepalaku yang kosong;dan Perancis membuat kita sombong,saat kau masih milikku.
Kita tetap membenci air mata.Tiada kabar tiada berita.Meski senja tak selalu tampak jingga,aku terus merindukanmu.
Ah, kau Puan Kelana,mengapa musti ke sana?Jauh-jauh Puan kembara,sedang dunia punya luka yang sama.
Mari, Puan Kelana,jangan tinggalkan hamba.Toh, anggur sama memabukkannya,entah Merlot entah Cap Orang Tua .
Aih, Puan Kelana,mengapa musti ke sana?Paris pun penuh mara bahaya dan duka nestapa,seperti Surabaya.