Lirik Lagu Man Of A Thousand Faces (Terjemahan) - Regina Spektor
X
TIPS PENCARIAN LIRIK FAVORIT ANDA
ANDA MENGETAHUI JUDUL DAN NAMA PENYANYI
- Ketikkan nama penyanyi dan judul lagu, berikan tanda kutip di judul lagu, misal: Yovie "Menjaga Hati";
- bila tidak berhasil, coba untuk mengilangkan tanda kutip, misal: Yovie Menjaga Hati; atau
- dapat juga dengan mengeklik menu A B C D.., lalu cari berdasarkan nama artis. Yovie dimulai dengan Y, klik Y. Lihat daftar lagu, dan dapatkan yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI NAMA PENYANYI
- Ketik nama penyanyi, misal: YOVIE, akan muncul banyak halaman, telusuri dan pilih dari halaman-halaman tersebut; atau
- klik menu A B C D E ... berdasarkan nama artis Y, cari Yovie, dan cari lirik yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI SYAIR
- Ketikkan penggalan syair yang Anda ketahui, misal:
Tanpamu tiada berarti
Tak mampu lagi berdiri
Cahaya kasihmu menuntunku
Kembali dalam dekapan tanganmu - Masukkan kata-kata penting. Misal: tiada berarti berdiri cahaya dekapan.
- Hindari kata-kata yang berkemungkinan memiliki ada dua versi atau lebih. Misal: tanpamu dapat ditulis tanpa mu.
TETAP TIDAK DAPAT MENEMUKAN LIRIK YANG ANDA CARI
- Pilih menu A B C D E ... berdasarkan nama artis atau judul lagu.
- Bila masih tidak dapat menemukan lirik yang Anda cari, mungkin kami bisa membantu Anda. Silakan menghubungi kami.
The man of a thousand facesPria dengan seribu wajahSits down at the tableDuduk di mejaEats a small lump of sugarMakan sepotong kecil gulaAnd smiles at the moon like he knows herDan tersenyum pada bulan seolah dia mengenalnyaAnd begins his quiet ascensionDan mulai pendakian diam-diamnyaWithout anyone's sturdy instructionTanpa instruksi tegas dari siapapunTo a place of no religionMenuju tempat tanpa agamaHas found a path to our alikenessTelah menemukan jalan menuju kesamaan kita
His words are quiet like stains areKata-katanya tenang seperti noda yang adaOn a table cloth washed in a riverDi atas kain meja yang dicuci di sungaiStains that are trying to cover, for each otherNoda yang berusaha saling menutupiOr at least blend in with the patternAtau setidaknya menyatu dengan polaGood is better than perfectBaik itu lebih baik daripada sempurnaScrub til your fingers are bleedingGosok sampai jari-jari mu berdarahAnd I'm crying for things that I tell others to do without cryingDan aku menangis untuk hal-hal yang kuperintahkan pada orang lain tanpa menangis
He used to go to his favorite bookstoresDulu dia suka pergi ke toko buku favoritnyaAnd rip out his favorite pagesDan merobek halaman favoritnyaAnd stuff them into his breast pocketDan menyimpannya di saku dadanyaAnd the moon to him was a strangerDan bulan baginya adalah orang asingNow he sits down at the tableSekarang dia duduk di mejaRight next to the windowTepat di sebelah jendelaAnd begins his quiet ascensionDan mulai pendakian diam-diamnyaWithout anyone's sturdy instructionTanpa instruksi tegas dari siapapunTo a place of no religionMenuju tempat tanpa agamaHas found a path to our alikenessTelah menemukan jalan menuju kesamaan kitaAnd eats a small lump of sugarDan makan sepotong kecil gulaAnd smiles at the moon like he knows herDan tersenyum pada bulan seolah dia mengenalnya
His words are quiet like stains areKata-katanya tenang seperti noda yang adaOn a table cloth washed in a riverDi atas kain meja yang dicuci di sungaiStains that are trying to cover, for each otherNoda yang berusaha saling menutupiOr at least blend in with the patternAtau setidaknya menyatu dengan polaGood is better than perfectBaik itu lebih baik daripada sempurnaScrub til your fingers are bleedingGosok sampai jari-jari mu berdarahAnd I'm crying for things that I tell others to do without cryingDan aku menangis untuk hal-hal yang kuperintahkan pada orang lain tanpa menangis
He used to go to his favorite bookstoresDulu dia suka pergi ke toko buku favoritnyaAnd rip out his favorite pagesDan merobek halaman favoritnyaAnd stuff them into his breast pocketDan menyimpannya di saku dadanyaAnd the moon to him was a strangerDan bulan baginya adalah orang asingNow he sits down at the tableSekarang dia duduk di mejaRight next to the windowTepat di sebelah jendelaAnd begins his quiet ascensionDan mulai pendakian diam-diamnyaWithout anyone's sturdy instructionTanpa instruksi tegas dari siapapunTo a place of no religionMenuju tempat tanpa agamaHas found a path to our alikenessTelah menemukan jalan menuju kesamaan kitaAnd eats a small lump of sugarDan makan sepotong kecil gulaAnd smiles at the moon like he knows herDan tersenyum pada bulan seolah dia mengenalnya

