Lirik Lagu Beautiful Birds (Terjemahan) - Passenger
X
TIPS PENCARIAN LIRIK FAVORIT ANDA
ANDA MENGETAHUI JUDUL DAN NAMA PENYANYI
- Ketikkan nama penyanyi dan judul lagu, berikan tanda kutip di judul lagu, misal: Yovie "Menjaga Hati";
- bila tidak berhasil, coba untuk mengilangkan tanda kutip, misal: Yovie Menjaga Hati; atau
- dapat juga dengan mengeklik menu A B C D.., lalu cari berdasarkan nama artis. Yovie dimulai dengan Y, klik Y. Lihat daftar lagu, dan dapatkan yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI NAMA PENYANYI
- Ketik nama penyanyi, misal: YOVIE, akan muncul banyak halaman, telusuri dan pilih dari halaman-halaman tersebut; atau
- klik menu A B C D E ... berdasarkan nama artis Y, cari Yovie, dan cari lirik yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI SYAIR
- Ketikkan penggalan syair yang Anda ketahui, misal:
Tanpamu tiada berarti
Tak mampu lagi berdiri
Cahaya kasihmu menuntunku
Kembali dalam dekapan tanganmu - Masukkan kata-kata penting. Misal: tiada berarti berdiri cahaya dekapan.
- Hindari kata-kata yang berkemungkinan memiliki ada dua versi atau lebih. Misal: tanpamu dapat ditulis tanpa mu.
TETAP TIDAK DAPAT MENEMUKAN LIRIK YANG ANDA CARI
- Pilih menu A B C D E ... berdasarkan nama artis atau judul lagu.
- Bila masih tidak dapat menemukan lirik yang Anda cari, mungkin kami bisa membantu Anda. Silakan menghubungi kami.
You remember when we were two beautiful birds we would light up the sky when we’d flyKau ingat saat kita adalah dua burung indah yang menerangi langit saat kita terbang
You were orange and red like the sun when it sets I was green as an apple’s eyeKau berwarna oranye dan merah seperti matahari saat terbenam, aku se hijau buah apel
You said you loved all the songs that I'd sing but nothing like you’d ever heardKau bilang kau suka semua lagu yang aku nyanyikan, tapi tidak ada yang seperti yang pernah kau dengar
And I said I loved you with all of my heart when we were two beautiful birdsDan aku bilang aku mencintaimu sepenuh hati saat kita adalah dua burung indah
Remember when we were two beautiful birds we would say when the morning would comeIngatkah saat kita adalah dua burung indah yang selalu berkata saat pagi tiba
You are silver and blue like the moon when it’s new I was gold as the summer sunKau berwarna perak dan biru seperti bulan yang baru, aku se emas matahari musim panas
But one day you asked for a different songTapi suatu hari kau minta lagu yang berbeda
One that I just couldn’t singSatu lagu yang tak bisa aku nyanyikan
I got the melody sharp and the words all wrongMelodinya tajam dan kata-katanya semua salah
Those were the last days of springItu adalah hari-hari terakhir musim semi
To build a nest we pecked feathers from our chestsUntuk membangun sarang, kita mencabuti bulu dari dada kita
Like a book tearing out every pageSeperti buku yang merobek setiap halamannya
We weren’t to know that these feathers would growKita tak tahu bahwa bulu-bulu ini akan tumbuh
Into a beautiful cageMenjadi sebuah kandang yang indah
You were orange and red like the sun when it sets I was green as an apple’s eyeKau berwarna oranye dan merah seperti matahari saat terbenam, aku se hijau buah apel
You said you loved all the songs that I'd sing but nothing like you’d ever heardKau bilang kau suka semua lagu yang aku nyanyikan, tapi tidak ada yang seperti yang pernah kau dengar
And I said I loved you with all of my heart when we were two beautiful birdsDan aku bilang aku mencintaimu sepenuh hati saat kita adalah dua burung indah
Remember when we were two beautiful birds we would say when the morning would comeIngatkah saat kita adalah dua burung indah yang selalu berkata saat pagi tiba
You are silver and blue like the moon when it’s new I was gold as the summer sunKau berwarna perak dan biru seperti bulan yang baru, aku se emas matahari musim panas
But one day you asked for a different songTapi suatu hari kau minta lagu yang berbeda
One that I just couldn’t singSatu lagu yang tak bisa aku nyanyikan
I got the melody sharp and the words all wrongMelodinya tajam dan kata-katanya semua salah
Those were the last days of springItu adalah hari-hari terakhir musim semi
To build a nest we pecked feathers from our chestsUntuk membangun sarang, kita mencabuti bulu dari dada kita
Like a book tearing out every pageSeperti buku yang merobek setiap halamannya
We weren’t to know that these feathers would growKita tak tahu bahwa bulu-bulu ini akan tumbuh
Into a beautiful cageMenjadi sebuah kandang yang indah

