Lirik ini menggambarkan hubungan yang perlahan memudar, seperti hujan yang terus turun dan matahari yang tak lagi muncul. Dua orang yang dahulu saling mencinta kini terjebak dalam penantian panjang yang membuat semuanya terasa letih. Mereka berusaha sabar, berharap jawaban muncul dari mimpi dan kenangan yang dulu pernah mereka bangun bersama, tetapi waktu justru membuat rasa itu menua dan tenggelam.
Meski begitu, di balik kelelahan itu, masih ada sisa rindu yang tersembunyi. Mereka sadar bahwa memaksakan hubungan mungkin hanya membuat luka bertambah, namun bagian hati yang lain terus berusaha menggali rasa yang terkubur. Lirik ini mencerminkan dilema antara menerima bahwa cinta telah pudar dan keinginan untuk menemukan kembali jejak yang hilang.