HOME » LIRIK LAGU » P » PAOLO CONTE » LIRIK LAGU PAOLO CONTE
  • Semua
  • Profil
  • Berita
  • Foto
  • Berita Foto
  • Video
  • Lirik

Lirik Lagu Novecento - Paolo Conte

X

TIPS PENCARIAN LIRIK FAVORIT ANDA

ANDA MENGETAHUI JUDUL DAN NAMA PENYANYI

  • Ketikkan nama penyanyi dan judul lagu, berikan tanda kutip di judul lagu, misal: Yovie "Menjaga Hati";
  • bila tidak berhasil, coba untuk mengilangkan tanda kutip, misal: Yovie Menjaga Hati; atau
  • dapat juga dengan mengeklik menu A B C D.., lalu cari berdasarkan nama artis. Yovie dimulai dengan Y, klik Y. Lihat daftar lagu, dan dapatkan yang Anda cari.

ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI NAMA PENYANYI

  • Ketik nama penyanyi, misal: YOVIE, akan muncul banyak halaman, telusuri dan pilih dari halaman-halaman tersebut; atau
  • klik menu A B C D E ... berdasarkan nama artis Y, cari Yovie, dan cari lirik yang Anda cari.

ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI SYAIR

  • Ketikkan penggalan syair yang Anda ketahui, misal:
    Tanpamu tiada berarti
    Tak mampu lagi berdiri
    Cahaya kasihmu menuntunku
    Kembali dalam dekapan tanganmu
  • Masukkan kata-kata penting. Misal: tiada berarti berdiri cahaya dekapan.
  • Hindari kata-kata yang berkemungkinan memiliki ada dua versi atau lebih. Misal: tanpamu dapat ditulis tanpa mu.

TETAP TIDAK DAPAT MENEMUKAN LIRIK YANG ANDA CARI

  • Pilih menu A B C D E ... berdasarkan nama artis atau judul lagu.
  • Bila masih tidak dapat menemukan lirik yang Anda cari, mungkin kami bisa membantu Anda. Silakan menghubungi kami.
Dicono che quei cieli siano adattial cavalli e che le stradesiano polvere di palcoscenicoDicono che nelle case donne pallidesopra la vecchia «Singer» cucianogli spolverini di percalle,abiti che contro il vento stiano tesie tutto il resto siano balle,vecchio lavoro da cinesi… eh… eh…Dicono che quella vecchia canzoncinadell’ottocento fa sorriderein un dolce sogno certe bamboletutte trafitte da una freccia indiana,ricordi del secolo prima, roba di un’epoca lontana,epoca intravista nel bagliore biancoche spara il lampo di magnesiosul rosso folle del manganesio.. eh… eh…Indacato era il silenzio e il Grande Spirito,che rellentava la brina, scacciavai corvi dalla collina…come una vecchia cuoca in una cucinasgrida i fantasmi del buongustaiin una lenta cantilena…Lasciamo stare, lasciamo perdere, lasciamo andarenon lo sappiamo dov’eravamoin quel mattino da vedere… eh… eh…Dov’eravamo mai in quel mattinoquando correva il novecentole grandi gare di mocassino…lassù, sui palcoscenico pleistocenico,sull’altopiano preistoricoprima vulcanico e poi galvanico…dicono che sia tutta una vaniglia,una grande battaglia,una forte meraviglia… eh… eh…Galvanizzato il vento spalancavatutti i garages e liberava grossi motori entusiamati…la paglia volteggiava nell’aria giallapiù su del regno delle aquiledove l’aereo scintilla…l’aereo scintillava come gli occhidel ragazzi che, randagi,lo guardavano tra i rami del ciliegi… eh…eh