HOME » LIRIK LAGU » P » PANDJI PRAGIWAKSONO » LIRIK LAGU PANDJI PRAGIWAKSONO

Lirik Lagu Menoleh - Pandji Pragiwaksono

X

TIPS PENCARIAN LIRIK FAVORIT ANDA

ANDA MENGETAHUI JUDUL DAN NAMA PENYANYI

  • Ketikkan nama penyanyi dan judul lagu, berikan tanda kutip di judul lagu, misal: Yovie "Menjaga Hati";
  • bila tidak berhasil, coba untuk mengilangkan tanda kutip, misal: Yovie Menjaga Hati; atau
  • dapat juga dengan mengeklik menu A B C D.., lalu cari berdasarkan nama artis. Yovie dimulai dengan Y, klik Y. Lihat daftar lagu, dan dapatkan yang Anda cari.

ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI NAMA PENYANYI

  • Ketik nama penyanyi, misal: YOVIE, akan muncul banyak halaman, telusuri dan pilih dari halaman-halaman tersebut; atau
  • klik menu A B C D E ... berdasarkan nama artis Y, cari Yovie, dan cari lirik yang Anda cari.

ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI SYAIR

  • Ketikkan penggalan syair yang Anda ketahui, misal:
    Tanpamu tiada berarti
    Tak mampu lagi berdiri
    Cahaya kasihmu menuntunku
    Kembali dalam dekapan tanganmu
  • Masukkan kata-kata penting. Misal: tiada berarti berdiri cahaya dekapan.
  • Hindari kata-kata yang berkemungkinan memiliki ada dua versi atau lebih. Misal: tanpamu dapat ditulis tanpa mu.

TETAP TIDAK DAPAT MENEMUKAN LIRIK YANG ANDA CARI

  • Pilih menu A B C D E ... berdasarkan nama artis atau judul lagu.
  • Bila masih tidak dapat menemukan lirik yang Anda cari, mungkin kami bisa membantu Anda. Silakan menghubungi kami.
Bentuk kepalanAngkat tinggi di atas kepalaJadikan kepalan sebagai pesanBahwa kita masih dengarkanTeriakan para pahlawanMenoleh ke belakangLihat yang ditinggalkanPelajaran tak harus dalam halamanBuku sekolahanBuka wawasan
Wahai PemudaPergilah ke taman makam pahlawanDan tataplah nisan-nisan di sanaBerteriak dalam hening merekaNyata terbaca nama Pemuda
Sebagai identitas mereka tak ada yang tahu pasti namanyaTapi kata terakhir dari mulut mereka: MERDEKA!Ingatkah kota Surabaya di bulan November tahun empat limaBelanda menyerang dalam ribuan persenjataan berat udara dan daratBerhadap-hadapan dengan kiamatKecil kemungkinan selamatBerdiri menerjang ketidak mungkinanBermodal impian juga semangat berikan hormat!
Bentuk kepalanAngkat tinggi di atas kepalaJadikan kepalan sebagai pesanBahwa kita masih dengarkanTeriakan para pahlawanMenoleh ke belakangLihat yang ditinggalkanPelajaran tak harus dalam halamanBuku sekolahanBuka wawasan
Wahay PemudaBetapa gagah dan cantiknyaTapi dibalik keindahannya tersimpan keraguan untuk berkaryaTakut gagal katanyaUntuk apa merdeka? Untuk apa nyawa mreka?Pahlawan kita? Kalau anak cucunya terkekang oleh pikiran merekaBetapa malunya?Pejuang bermodal tinta menorehkan kata-kataBerjuang banyak caranya termasuk dengan duduk berdiam dan dengan menuangkan buah pikirnyaMohammad HattaKi Hadjar DewantaraMohammad Yamin dan Kartini jugaInspirasi dari mreka jadi bahan bakar slama-lamanya