Lagu ini menceritakan rasa penasaran seseorang yang tiba-tiba tertarik pada sosok lain tanpa tahu alasan yang jelas. Penuturnya berulang kali bertanya apa sebenarnya yang menarik dari orang tersebut, karena jika dilihat sekilas rambut, dahi, mata, atau hidungnya terasa biasa saja. Namun semakin lama diperhatikan, perasaan tertarik itu justru tumbuh menjadi jatuh hati, seolah ada daya tarik tak kasatmata yang sulit dijelaskan dengan logika.
Di sisi lain, lagu ini juga menggambarkan konflik batin antara rasa suka dan gengsi. Penutur bimbang antara keinginan hati untuk mendekat dan rasa malu untuk mengungkapkan perasaan lebih dulu. Hingga akhirnya, kebingungan itu terjawab ketika ia menyadari bahwa sosok yang membuatnya terus bertanya-tanya tersebut ternyata adalah orang yang memang ia sayangi, menjadikan lagu ini terasa ringan, jenaka, dan manis tentang proses jatuh cinta yang datang tanpa alasan pasti.