Lagu ini bercerita tentang seseorang yang akhirnya memilih untuk memprioritaskan diri sendiri. Setelah berkali-kali merasa tidak benar-benar dimengerti bahkan oleh orang terdekat, ia menyadari bahwa hanya dirinya sendiri yang tahu apa yang ia butuhkan dan bagaimana membuat dirinya bahagia. Karena itu, ia memutuskan menjadi “Santa” untuk dirinya sendiri, membeli hadiah yang benar-benar ia inginkan tanpa menunggu atau berharap dari siapa pun.
Nuansanya bukan sedih, tapi lebih ke perayaan self-love. Lagu ini menegaskan bahwa mencintai diri sendiri bukan bentuk egoisme, melainkan cara merawat kebahagiaan yang selama ini ia serahkan pada orang lain. Jadi, Natal kali ini bukan tentang hadiah dari luar, tapi tentang menemukan kenyamanan, kepastian, dan sayang yang selalu bisa ia berikan untuk dirinya sendiri.