Lagu ini bercerita tentang seseorang yang begitu terbiasa hidup sendiri hingga ia lupa rasanya ditemani. Awalnya kesendirian tidak masalah bahkan terasa nyaman tetapi perlahan muncul kesadaran bahwa hidup terus berjalan dan dirinya tidak bisa selamanya terjebak dalam dunia sendiri. Ada kerinduan untuk berubah, namun ia bingung harus mulai dari mana karena sudah terlalu lama tenggelam dalam rutinitas dan kenyamanan kesendirian.
Di balik nada cerianya, tersimpan perasaan takut, ragu, dan keinginan untuk membuka hati kembali. Ia mendengar saran teman-teman, mencoba meyakinkan diri bahwa “nanti ada waktunya,” sambil mengakui bahwa tidak mudah keluar dari zona nyaman. Lagu ini pada akhirnya menggambarkan perjalanan pelan seseorang menuju keberanian untuk membuka hati setelah lama menutup diri, sambil berharap ada seseorang yang akhirnya datang menemani.