Lirik Lagu Dua Ratus Dua Belas, Hadiah - Jason Ranti
X
TIPS PENCARIAN LIRIK FAVORIT ANDA
ANDA MENGETAHUI JUDUL DAN NAMA PENYANYI
- Ketikkan nama penyanyi dan judul lagu, berikan tanda kutip di judul lagu, misal: Yovie "Menjaga Hati";
- bila tidak berhasil, coba untuk mengilangkan tanda kutip, misal: Yovie Menjaga Hati; atau
- dapat juga dengan mengeklik menu A B C D.., lalu cari berdasarkan nama artis. Yovie dimulai dengan Y, klik Y. Lihat daftar lagu, dan dapatkan yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI NAMA PENYANYI
- Ketik nama penyanyi, misal: YOVIE, akan muncul banyak halaman, telusuri dan pilih dari halaman-halaman tersebut; atau
- klik menu A B C D E ... berdasarkan nama artis Y, cari Yovie, dan cari lirik yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI SYAIR
- Ketikkan penggalan syair yang Anda ketahui, misal:
Tanpamu tiada berarti
Tak mampu lagi berdiri
Cahaya kasihmu menuntunku
Kembali dalam dekapan tanganmu - Masukkan kata-kata penting. Misal: tiada berarti berdiri cahaya dekapan.
- Hindari kata-kata yang berkemungkinan memiliki ada dua versi atau lebih. Misal: tanpamu dapat ditulis tanpa mu.
TETAP TIDAK DAPAT MENEMUKAN LIRIK YANG ANDA CARI
- Pilih menu A B C D E ... berdasarkan nama artis atau judul lagu.
- Bila masih tidak dapat menemukan lirik yang Anda cari, mungkin kami bisa membantu Anda. Silakan menghubungi kami.
Aku khawatir sebentar lagiAnakku lahir, suhu dalam negeriTak kunjung stabil, kulihat tiada tanda-tandap*nistaan akan berakhir, akal sehatDiperkosa, hei penjahatApa rasanya
Kubaca koran, mana yang berimbangKini ku beralih ke televisiJeremy Teti dan CCTVDi mana khilaf semua terekamMedia sosial jadi ladang perangKulihat ranjau di banyak postinganOmongan di jalan, semua mengerikanOmongan di jalan, semua mengerikanOmongan di jalan, semua mengerikanOmongan di jalan, semua mengerikanOmongan di jalan, semua mengerikanOmongan di jalan, semua mengerikanOmongan di jalan, semua mengerikanOmongan di jalan, semua mengerikanOmongan di jalan, semua mengerikanOmongan di jalan, semua mengerikanOmongan di jalan, semua mengerikanBunga dibakar di jalanOmongan di jalan, semua mengerikanSi penembak jitu di balik iklan
Kupergi ke kiri, kupergi ke kananKuingin mencari sekadar peace of mindBarang sebentar, mungkin dua jamDua hisapan, kuingin mengintipMasa depan, masa jalanKurasa mencekam, kuucap takbirAku khawatir sebentar lagi anakku lahir
Aku terdampar di halte BuswayMampang Prapatan, 11 malamKulihat uang di genggamanHasil panggungan dari bar brengsek di wilayah KemangJakarta Selatan bagianBajingan
30 persen dipotong teman20 persen untuk minumanYang tersisa kubawa pulangTapi kurasa ini masih kurangAku deg-degan jadi senimanAku khawatir sebentar lagi anakku lahir
Rasa memuncak, waktu bergerakOrang-orang waras semua tiarapKulihat langit semakin gelapKulihat parasit padat merayapKuingat-ingat janji pernikahanSehidup semati dalam sukaDalam duka, dalam tawaDalam tangis, dalam manisDalam pahit, dalam sakitDalam sehat, dalam-dalam
Kurasa kini bibirku pahitTembakau keparat, harganya naikAh sh*t, f*cking sh*tGanja sintetik efeknya rumitKupertanyakan batang yang terakhirAku khawatir sebentar lagi bungaku lahir
Lampu kota berpendar pelanKurasa sinarnya mulai mengancamGelombang pertanyaan mulai datang"Mau ke mana? Dari mana?""Daftar di mana? Umur berapa?""Ini Jakarta. Hei, kau mau apa?"
Aku ingin mandi birKepalaku pusingAku ingin mandi birKepalaku pusingAku khawatir sebentar lagi anakku lahir
7-Eleven terlalu terangJelas Circle K bukan pilihanAda sesuatu yang ingin kulanggarEntah peraturan, entah ketetapanAh, persetan dengan keadaanKucuri kesempatan dalam kesempitanSemoga halal, kuyakin halalAku tak perlu fatwa merekaMana yang suci, mana yang dosa?Hei, ini jauh lebih nyataAku khawatir sebentar lagi anakku lahir
Ekonomi keluargaSayur asam dan pepayaPremi asuransi dan kuotaSemua berjejer di kepalaKu tak percaya pada negaraSatu tambah satu sama dengan tigaKu tak berharap pada merekaSi Fadli Zon dan Fahri HamzahBuanglah sampah pada tempatnya
Sedangkan malam semakin dinginKeringat dingin deras mengalirAku merinding, Kutub UtaraSemakin mencair, aku merindingAku khawatir sebentar lagi anakku lahir
Masalah agama, masalah Si KafirLagi-lagi dia, dia-dia lagiTuhan dipaksa turun ke jalanSeisi surga berpegangan tangan
Aku khawatir sebentar lagi surgaku lahir
Kubaca koran, mana yang berimbangKini ku beralih ke televisiJeremy Teti dan CCTVDi mana khilaf semua terekamMedia sosial jadi ladang perangKulihat ranjau di banyak postinganOmongan di jalan, semua mengerikanOmongan di jalan, semua mengerikanOmongan di jalan, semua mengerikanOmongan di jalan, semua mengerikanOmongan di jalan, semua mengerikanOmongan di jalan, semua mengerikanOmongan di jalan, semua mengerikanOmongan di jalan, semua mengerikanOmongan di jalan, semua mengerikanOmongan di jalan, semua mengerikanOmongan di jalan, semua mengerikanBunga dibakar di jalanOmongan di jalan, semua mengerikanSi penembak jitu di balik iklan
Kupergi ke kiri, kupergi ke kananKuingin mencari sekadar peace of mindBarang sebentar, mungkin dua jamDua hisapan, kuingin mengintipMasa depan, masa jalanKurasa mencekam, kuucap takbirAku khawatir sebentar lagi anakku lahir
Aku terdampar di halte BuswayMampang Prapatan, 11 malamKulihat uang di genggamanHasil panggungan dari bar brengsek di wilayah KemangJakarta Selatan bagianBajingan
30 persen dipotong teman20 persen untuk minumanYang tersisa kubawa pulangTapi kurasa ini masih kurangAku deg-degan jadi senimanAku khawatir sebentar lagi anakku lahir
Rasa memuncak, waktu bergerakOrang-orang waras semua tiarapKulihat langit semakin gelapKulihat parasit padat merayapKuingat-ingat janji pernikahanSehidup semati dalam sukaDalam duka, dalam tawaDalam tangis, dalam manisDalam pahit, dalam sakitDalam sehat, dalam-dalam
Kurasa kini bibirku pahitTembakau keparat, harganya naikAh sh*t, f*cking sh*tGanja sintetik efeknya rumitKupertanyakan batang yang terakhirAku khawatir sebentar lagi bungaku lahir
Lampu kota berpendar pelanKurasa sinarnya mulai mengancamGelombang pertanyaan mulai datang"Mau ke mana? Dari mana?""Daftar di mana? Umur berapa?""Ini Jakarta. Hei, kau mau apa?"
Aku ingin mandi birKepalaku pusingAku ingin mandi birKepalaku pusingAku khawatir sebentar lagi anakku lahir
7-Eleven terlalu terangJelas Circle K bukan pilihanAda sesuatu yang ingin kulanggarEntah peraturan, entah ketetapanAh, persetan dengan keadaanKucuri kesempatan dalam kesempitanSemoga halal, kuyakin halalAku tak perlu fatwa merekaMana yang suci, mana yang dosa?Hei, ini jauh lebih nyataAku khawatir sebentar lagi anakku lahir
Ekonomi keluargaSayur asam dan pepayaPremi asuransi dan kuotaSemua berjejer di kepalaKu tak percaya pada negaraSatu tambah satu sama dengan tigaKu tak berharap pada merekaSi Fadli Zon dan Fahri HamzahBuanglah sampah pada tempatnya
Sedangkan malam semakin dinginKeringat dingin deras mengalirAku merinding, Kutub UtaraSemakin mencair, aku merindingAku khawatir sebentar lagi anakku lahir
Masalah agama, masalah Si KafirLagi-lagi dia, dia-dia lagiTuhan dipaksa turun ke jalanSeisi surga berpegangan tangan
Aku khawatir sebentar lagi surgaku lahir

