Lirik Lagu Charlemagne's Home Town (Terjemahan) - James McMurtry
X
TIPS PENCARIAN LIRIK FAVORIT ANDA
ANDA MENGETAHUI JUDUL DAN NAMA PENYANYI
- Ketikkan nama penyanyi dan judul lagu, berikan tanda kutip di judul lagu, misal: Yovie "Menjaga Hati";
- bila tidak berhasil, coba untuk mengilangkan tanda kutip, misal: Yovie Menjaga Hati; atau
- dapat juga dengan mengeklik menu A B C D.., lalu cari berdasarkan nama artis. Yovie dimulai dengan Y, klik Y. Lihat daftar lagu, dan dapatkan yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI NAMA PENYANYI
- Ketik nama penyanyi, misal: YOVIE, akan muncul banyak halaman, telusuri dan pilih dari halaman-halaman tersebut; atau
- klik menu A B C D E ... berdasarkan nama artis Y, cari Yovie, dan cari lirik yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI SYAIR
- Ketikkan penggalan syair yang Anda ketahui, misal:
Tanpamu tiada berarti
Tak mampu lagi berdiri
Cahaya kasihmu menuntunku
Kembali dalam dekapan tanganmu - Masukkan kata-kata penting. Misal: tiada berarti berdiri cahaya dekapan.
- Hindari kata-kata yang berkemungkinan memiliki ada dua versi atau lebih. Misal: tanpamu dapat ditulis tanpa mu.
TETAP TIDAK DAPAT MENEMUKAN LIRIK YANG ANDA CARI
- Pilih menu A B C D E ... berdasarkan nama artis atau judul lagu.
- Bila masih tidak dapat menemukan lirik yang Anda cari, mungkin kami bisa membantu Anda. Silakan menghubungi kami.
I’ve got it all to myself nowSekarang aku punya semuanya untuk diriku sendiriCrack the window just a hairBuka jendela sedikit sajaDark and close, the way I like itGelap dan sempit, seperti yang aku sukaBlack tobacco chokes the airRokok hitam memenuhi udaraI keep to myself, I lack the languageAku pendiam, kurang bisa berbahasaI measure out my life with coffee groundsAku menghitung hidupku dengan ampas kopiThe trees are the color of ashesPohon-pohon berwarna abuIn Charlemagne’s home townDi kota asal Charlemagne
I said I didn’t fear the distanceAku bilang aku tidak takut jarakAs if I’d ever been that toughSeolah-olah aku pernah sekuat ituI can hear your voice across the waterAku bisa mendengar suaramu di seberang airBut that’s nowhere near enoughTapi itu tidak cukup sama sekali
Won’t you fly across that oceanMaukah kau terbang melintasi lautan ituTake a train on downNaik kereta ke bawahBecause the night’s growing lonesomeKarena malam semakin sepiIn Charlemagne’s home townDi kota asal Charlemagne
The fortune teller told me nothingPeramal tidak memberitahuku apa-apaThat I wouldn’t have found out on my ownYang tidak akan kutemukan sendiriShe read my palm and she took my moneyDia membaca telapak tanganku dan mengambil uangkuShe looked at me with eyes of stoneDia menatapku dengan mata yang dingin
She said the odds are long and stacked against usDia bilang peluangnya kecil dan menentang kitaStill we try because we mustTetap saja kita berusaha karena kita harusTo keep from leaving our sensesUntuk tidak kehilangan akal sehat kitaLong forgotten in the dustYang lama terlupakan dalam debu
Like the bones of some saintSeperti tulang seorang santoBeneath a church floorDi bawah lantai gerejaWho must have died for lack of lightYang pasti telah mati karena kurang cahayaThe color snapshots I sent youFoto berwarna yang aku kirim padamuAll came out in black and whiteSemua keluar dalam hitam putih
There’s a lonely child on a snow white ponyAda anak kesepian di atas kuda putih saljuOn a carousel in the market placeDi atas carousel di pasarHe sits on that horse and he looks right through meDia duduk di atas kuda itu dan menatapku kosongA shadow falls across his faceBayangan jatuh di wajahnyaWhat will I do when my glass is emptyApa yang akan kulakukan ketika gelasku kosongWhat will I do when it all comes downApa yang akan kulakukan ketika semuanya berantakanWhat will I do when it comes to nothingApa yang akan kulakukan ketika semuanya tidak berartiIn Charlemagne’s home townDi kota asal Charlemagne
I said I didn’t fear the distanceAku bilang aku tidak takut jarakAs if I’d ever been that toughSeolah-olah aku pernah sekuat ituI can hear your voice across the waterAku bisa mendengar suaramu di seberang airBut that’s nowhere near enoughTapi itu tidak cukup sama sekali
Won’t you fly across that oceanMaukah kau terbang melintasi lautan ituTake a train on downNaik kereta ke bawahBecause the night’s growing lonesomeKarena malam semakin sepiIn Charlemagne’s home townDi kota asal Charlemagne
The fortune teller told me nothingPeramal tidak memberitahuku apa-apaThat I wouldn’t have found out on my ownYang tidak akan kutemukan sendiriShe read my palm and she took my moneyDia membaca telapak tanganku dan mengambil uangkuShe looked at me with eyes of stoneDia menatapku dengan mata yang dingin
She said the odds are long and stacked against usDia bilang peluangnya kecil dan menentang kitaStill we try because we mustTetap saja kita berusaha karena kita harusTo keep from leaving our sensesUntuk tidak kehilangan akal sehat kitaLong forgotten in the dustYang lama terlupakan dalam debu
Like the bones of some saintSeperti tulang seorang santoBeneath a church floorDi bawah lantai gerejaWho must have died for lack of lightYang pasti telah mati karena kurang cahayaThe color snapshots I sent youFoto berwarna yang aku kirim padamuAll came out in black and whiteSemua keluar dalam hitam putih
There’s a lonely child on a snow white ponyAda anak kesepian di atas kuda putih saljuOn a carousel in the market placeDi atas carousel di pasarHe sits on that horse and he looks right through meDia duduk di atas kuda itu dan menatapku kosongA shadow falls across his faceBayangan jatuh di wajahnyaWhat will I do when my glass is emptyApa yang akan kulakukan ketika gelasku kosongWhat will I do when it all comes downApa yang akan kulakukan ketika semuanya berantakanWhat will I do when it comes to nothingApa yang akan kulakukan ketika semuanya tidak berartiIn Charlemagne’s home townDi kota asal Charlemagne