HOME » LIRIK LAGU » I » IWAN FALS » LIRIK LAGU IWAN FALS

Lirik Lagu Puing II - Iwan Fals

X

TIPS PENCARIAN LIRIK FAVORIT ANDA

ANDA MENGETAHUI JUDUL DAN NAMA PENYANYI

  • Ketikkan nama penyanyi dan judul lagu, berikan tanda kutip di judul lagu, misal: Yovie "Menjaga Hati";
  • bila tidak berhasil, coba untuk mengilangkan tanda kutip, misal: Yovie Menjaga Hati; atau
  • dapat juga dengan mengeklik menu A B C D.., lalu cari berdasarkan nama artis. Yovie dimulai dengan Y, klik Y. Lihat daftar lagu, dan dapatkan yang Anda cari.

ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI NAMA PENYANYI

  • Ketik nama penyanyi, misal: YOVIE, akan muncul banyak halaman, telusuri dan pilih dari halaman-halaman tersebut; atau
  • klik menu A B C D E ... berdasarkan nama artis Y, cari Yovie, dan cari lirik yang Anda cari.

ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI SYAIR

  • Ketikkan penggalan syair yang Anda ketahui, misal:
    Tanpamu tiada berarti
    Tak mampu lagi berdiri
    Cahaya kasihmu menuntunku
    Kembali dalam dekapan tanganmu
  • Masukkan kata-kata penting. Misal: tiada berarti berdiri cahaya dekapan.
  • Hindari kata-kata yang berkemungkinan memiliki ada dua versi atau lebih. Misal: tanpamu dapat ditulis tanpa mu.

TETAP TIDAK DAPAT MENEMUKAN LIRIK YANG ANDA CARI

  • Pilih menu A B C D E ... berdasarkan nama artis atau judul lagu.
  • Bila masih tidak dapat menemukan lirik yang Anda cari, mungkin kami bisa membantu Anda. Silakan menghubungi kami.
Perang perang lagiSemakin menjadiBerita ini hariBerita jerit pengungsi
Lidah anjing kerempengBerdecak keras beringasMelihat tulang belulangSerdadu boneka yang malang
Tuan tolonglah tuanPerang dihentikanLihatlah ditanah yang basahAir mata bercampur darah
Bosankah telinga tuanMendengar teriak dendamJemukah hidung tuanMencium amis jantung korban
Jejak kaki para pengungsiBercengkrama dengan deritaJejak kaki para pengungsiBercerita pada penguasa( Bercerita pada penguasa )
Tentang ternaknya yang matiTentang temannya yang matiTentang adiknya yang matiTentang abangnya yang matiTentang ayahnya yang matiTentang anaknya yang matiTentang neneknya yang matiTentang pacarnya yang mati( Tentang ibunya yang mati )Tentang istrinya yang mati
Tentang harapannya yang mati
Perang perang lagiMungkinkah berhentiBila setiap negaraBerlomba dekap senjata
Dengan nafsu yang makin menggilaNuklir pun tercipta( nuklir bagai dewa )Tampaknya sang jenderal banggaDimimbar dia berkata
Untuk perdamaian (bohong)Demi perdamaian (bohong)Guna perdamaian (bohong)Dalih perdamaian (bohong)
Mana mungkinBisa terwujudkanSemua hanya alasanSemua hanya bohong besar