Lirik Lagu Mak - Iwan Fals
X
TIPS PENCARIAN LIRIK FAVORIT ANDA
ANDA MENGETAHUI JUDUL DAN NAMA PENYANYI
- Ketikkan nama penyanyi dan judul lagu, berikan tanda kutip di judul lagu, misal: Yovie "Menjaga Hati";
- bila tidak berhasil, coba untuk mengilangkan tanda kutip, misal: Yovie Menjaga Hati; atau
- dapat juga dengan mengeklik menu A B C D.., lalu cari berdasarkan nama artis. Yovie dimulai dengan Y, klik Y. Lihat daftar lagu, dan dapatkan yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI NAMA PENYANYI
- Ketik nama penyanyi, misal: YOVIE, akan muncul banyak halaman, telusuri dan pilih dari halaman-halaman tersebut; atau
- klik menu A B C D E ... berdasarkan nama artis Y, cari Yovie, dan cari lirik yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI SYAIR
- Ketikkan penggalan syair yang Anda ketahui, misal:
Tanpamu tiada berarti
Tak mampu lagi berdiri
Cahaya kasihmu menuntunku
Kembali dalam dekapan tanganmu - Masukkan kata-kata penting. Misal: tiada berarti berdiri cahaya dekapan.
- Hindari kata-kata yang berkemungkinan memiliki ada dua versi atau lebih. Misal: tanpamu dapat ditulis tanpa mu.
TETAP TIDAK DAPAT MENEMUKAN LIRIK YANG ANDA CARI
- Pilih menu A B C D E ... berdasarkan nama artis atau judul lagu.
- Bila masih tidak dapat menemukan lirik yang Anda cari, mungkin kami bisa membantu Anda. Silakan menghubungi kami.
Mak perut Udin keronconganBelum makan dari tadi malam
Mak beliin dong Inah pakaian untuk seragamInah cuma punya sepasangItu juga sudah penuh tambalInah malu sama teman teman
Mak beliin dong buku tulis keluh UjangBuku kemarin yang Mak belikanSudah habis terisi pelajaran
Baik anakku kan Mak penuhi permintaan kalianAsal Bapak sudah pulangBaik anakku kan Mak penuhi permintaan kalianAsal Bapak sudah pulang
Tiba tiba pintu depan diketuk orangMang Mamat teman sekerja Ayahnya datangMembawa kabarTentang malapetaka yang menimpa AyahnyaDia tertiban beton dari atas bangunanKini dia terbujur lesu diatas kasur rumah sakit
Si Ibu bingung harus bagaimana
Mak kenapa Ayah kok belum pulang ?Tanya ketiga putra putrinyaSi Ibu bingung harus menjawab apa
Mak nanti kalau Ayah sudah pulangPasti membawa banyak uangBisa membeli nasi Udin tak lapar lagiBisa membeli baju untuk seragamInah tak malu lagiBisa membeli buku tulis untuk Ujang
Kata ketiga putra putrinyaYang tidak tahu bahwa Ayahnya terkena musibah
Si Ibu bingung harus menjawab apaSi Ibu bingung harus menjawab apaMenangis dia
Terbayang jelas wajah suaminyaDan terpikir soal biaya pengobatan suaminyaYang terlalu mahal bagi ukuran pekerja kasarYang terlalu mahal bagi ukuran pekerja kasar
Terngiang jelas permintaan putra putrinyaYang tak mungkin bisa terkabulkanSi Ibu bingung harus bagaimanaSi Ibu bingung harus bagaimanaSi Ibu bingung harus bagaimanaMenangis dia
Dalam kalutIa selalu mengharap uang mandor suaminyaUntuk keperluan anaknyaUntuk biaya pengobatan suaminya
Tapi si mandor pelitWaktu si Ibu meminta pertolongan si mandor suaminyaYang rupanya mandor itu bandot tertawa genitDalam otak si Ibu terselipPikiran yang sangat sempitSebab keluarga yang saya ceritakan itu pailitDan amat sangat memerlukan duit
Dengan perantara tubuh molek si IbuKeperluan anaknya dan biaya pengobatan suaminyaBisa terpenuhi
Si Ibu tersenyumSi Ibu tersenyumSi Ibu tersenyumMelihat keluarganya bisa kembali seperti semulaSekalipun hati si Ibu amat tersiksa
Si Ibu tersenyumMelihat keluarganya bisa kembali seperti semulaSekalipun hati si Ibu tersiksa
Mak beliin dong Inah pakaian untuk seragamInah cuma punya sepasangItu juga sudah penuh tambalInah malu sama teman teman
Mak beliin dong buku tulis keluh UjangBuku kemarin yang Mak belikanSudah habis terisi pelajaran
Baik anakku kan Mak penuhi permintaan kalianAsal Bapak sudah pulangBaik anakku kan Mak penuhi permintaan kalianAsal Bapak sudah pulang
Tiba tiba pintu depan diketuk orangMang Mamat teman sekerja Ayahnya datangMembawa kabarTentang malapetaka yang menimpa AyahnyaDia tertiban beton dari atas bangunanKini dia terbujur lesu diatas kasur rumah sakit
Si Ibu bingung harus bagaimana
Mak kenapa Ayah kok belum pulang ?Tanya ketiga putra putrinyaSi Ibu bingung harus menjawab apa
Mak nanti kalau Ayah sudah pulangPasti membawa banyak uangBisa membeli nasi Udin tak lapar lagiBisa membeli baju untuk seragamInah tak malu lagiBisa membeli buku tulis untuk Ujang
Kata ketiga putra putrinyaYang tidak tahu bahwa Ayahnya terkena musibah
Si Ibu bingung harus menjawab apaSi Ibu bingung harus menjawab apaMenangis dia
Terbayang jelas wajah suaminyaDan terpikir soal biaya pengobatan suaminyaYang terlalu mahal bagi ukuran pekerja kasarYang terlalu mahal bagi ukuran pekerja kasar
Terngiang jelas permintaan putra putrinyaYang tak mungkin bisa terkabulkanSi Ibu bingung harus bagaimanaSi Ibu bingung harus bagaimanaSi Ibu bingung harus bagaimanaMenangis dia
Dalam kalutIa selalu mengharap uang mandor suaminyaUntuk keperluan anaknyaUntuk biaya pengobatan suaminya
Tapi si mandor pelitWaktu si Ibu meminta pertolongan si mandor suaminyaYang rupanya mandor itu bandot tertawa genitDalam otak si Ibu terselipPikiran yang sangat sempitSebab keluarga yang saya ceritakan itu pailitDan amat sangat memerlukan duit
Dengan perantara tubuh molek si IbuKeperluan anaknya dan biaya pengobatan suaminyaBisa terpenuhi
Si Ibu tersenyumSi Ibu tersenyumSi Ibu tersenyumMelihat keluarganya bisa kembali seperti semulaSekalipun hati si Ibu amat tersiksa
Si Ibu tersenyumMelihat keluarganya bisa kembali seperti semulaSekalipun hati si Ibu tersiksa

