HOME » LIRIK LAGU » I » IMAM S ARIFIN » LIRIK LAGU IMAM S ARIFIN

Lirik Lagu Menari Diatas Luka - Imam S Arifin

X

TIPS PENCARIAN LIRIK FAVORIT ANDA

ANDA MENGETAHUI JUDUL DAN NAMA PENYANYI

  • Ketikkan nama penyanyi dan judul lagu, berikan tanda kutip di judul lagu, misal: Yovie "Menjaga Hati";
  • bila tidak berhasil, coba untuk mengilangkan tanda kutip, misal: Yovie Menjaga Hati; atau
  • dapat juga dengan mengeklik menu A B C D.., lalu cari berdasarkan nama artis. Yovie dimulai dengan Y, klik Y. Lihat daftar lagu, dan dapatkan yang Anda cari.

ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI NAMA PENYANYI

  • Ketik nama penyanyi, misal: YOVIE, akan muncul banyak halaman, telusuri dan pilih dari halaman-halaman tersebut; atau
  • klik menu A B C D E ... berdasarkan nama artis Y, cari Yovie, dan cari lirik yang Anda cari.

ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI SYAIR

  • Ketikkan penggalan syair yang Anda ketahui, misal:
    Tanpamu tiada berarti
    Tak mampu lagi berdiri
    Cahaya kasihmu menuntunku
    Kembali dalam dekapan tanganmu
  • Masukkan kata-kata penting. Misal: tiada berarti berdiri cahaya dekapan.
  • Hindari kata-kata yang berkemungkinan memiliki ada dua versi atau lebih. Misal: tanpamu dapat ditulis tanpa mu.

TETAP TIDAK DAPAT MENEMUKAN LIRIK YANG ANDA CARI

  • Pilih menu A B C D E ... berdasarkan nama artis atau judul lagu.
  • Bila masih tidak dapat menemukan lirik yang Anda cari, mungkin kami bisa membantu Anda. Silakan menghubungi kami.
Kau menari-nari di atas lukaku iniDisaat aku membutuhkan cintamu,Seakan diriku bagai sampah yang berbauBegitu mudah kau campakkan cintaku
Ho.. o.. o.. Ismawati
Tapi mengapa kini kembaliSetelah gagal membina cintamuBukankah bibir manismu yang berbicaraNajis katanya bercinta denganku
Bawalah cintamu berikan pada yang lain..Terlanjur sakit hati terlanjur sakit
Lebih baik putih tulangDaripada putih mataBila ku terimaSisa cintamu lagi...
Lupakanlah semuaKenangan masa laluDan jangan sesaliApa yang telah terjadi
Anggap saja semua hadiah cintaWalaupun akhirnya kau kini yang merana