Lirik Lagu Jam Makan Siang - Hindia
X
TIPS PENCARIAN LIRIK FAVORIT ANDA
ANDA MENGETAHUI JUDUL DAN NAMA PENYANYI
- Ketikkan nama penyanyi dan judul lagu, berikan tanda kutip di judul lagu, misal: Yovie "Menjaga Hati";
- bila tidak berhasil, coba untuk mengilangkan tanda kutip, misal: Yovie Menjaga Hati; atau
- dapat juga dengan mengeklik menu A B C D.., lalu cari berdasarkan nama artis. Yovie dimulai dengan Y, klik Y. Lihat daftar lagu, dan dapatkan yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI NAMA PENYANYI
- Ketik nama penyanyi, misal: YOVIE, akan muncul banyak halaman, telusuri dan pilih dari halaman-halaman tersebut; atau
- klik menu A B C D E ... berdasarkan nama artis Y, cari Yovie, dan cari lirik yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI SYAIR
- Ketikkan penggalan syair yang Anda ketahui, misal:
Tanpamu tiada berarti
Tak mampu lagi berdiri
Cahaya kasihmu menuntunku
Kembali dalam dekapan tanganmu - Masukkan kata-kata penting. Misal: tiada berarti berdiri cahaya dekapan.
- Hindari kata-kata yang berkemungkinan memiliki ada dua versi atau lebih. Misal: tanpamu dapat ditulis tanpa mu.
TETAP TIDAK DAPAT MENEMUKAN LIRIK YANG ANDA CARI
- Pilih menu A B C D E ... berdasarkan nama artis atau judul lagu.
- Bila masih tidak dapat menemukan lirik yang Anda cari, mungkin kami bisa membantu Anda. Silakan menghubungi kami.
Kita manusiaMahluk muliaKita butuh uangUntuk gali liang
Tentang angan-angankuDi jam makan siangSaat semua orang berjuangDi ladang yang gersangTerus merasa kurangHaus yang mengiangSiapa yang menang
Sosial media, jual beli surgaTak ada prospeknyaTak ada uangnyaTanah yang melangitBumi yang sakitCukup dirimu yang tau jalannya
Boleh berkarya, asal hobi sajaCita-cita cinta dipatah keluargaKetika norma peradatanTerpilih sebagai alasanSemua berkataMimpi sewajarnya
Tentang angan-angankuDi jam makan siangSaat semua orang berjuangDi ladang yang gersangTerus merasa kurangHaus yang mengiangSiapa yang menang
Ku di antara gemuruh ragu yang menggetarkan jiwaSeorang manusia yang sedang memimpikan mimpinyaDi atas awan yang menderuMelamun, dia belum merasa saatnya terbangunSedang berlayar tinggi-tingginya
Di sini tempatku berlabuhJalan yang kutempuh dari duluSatu-satunya yang kutauAku cuma bisa jadi aku
Hidup tak semudah membalik telapak tanganTak ada jalan singkat tuk menuai yang kau tanamSadari yang kau cari itu butuh dirancangKecuali dietmu hanya makanan instan
Tentang angan-angankuDi jam makan siangSaat semua orang berjuangDi ladang yang gersangTerus merasa kurangHaus yang mengiangSiapa yang menang
Kita manusiaMahluk muliaKita butuh uangUntuk gali liang
Kita manusiaMahluk muliaKita butuh uangUntuk gali liang
Tentang angan-angankuDi jam makan siangSaat semua orang berjuangDi ladang yang gersangTerus merasa kurangHaus yang mengiangSiapa yang menang
Sosial media, jual beli surgaTak ada prospeknyaTak ada uangnyaTanah yang melangitBumi yang sakitCukup dirimu yang tau jalannya
Boleh berkarya, asal hobi sajaCita-cita cinta dipatah keluargaKetika norma peradatanTerpilih sebagai alasanSemua berkataMimpi sewajarnya
Tentang angan-angankuDi jam makan siangSaat semua orang berjuangDi ladang yang gersangTerus merasa kurangHaus yang mengiangSiapa yang menang
Ku di antara gemuruh ragu yang menggetarkan jiwaSeorang manusia yang sedang memimpikan mimpinyaDi atas awan yang menderuMelamun, dia belum merasa saatnya terbangunSedang berlayar tinggi-tingginya
Di sini tempatku berlabuhJalan yang kutempuh dari duluSatu-satunya yang kutauAku cuma bisa jadi aku
Hidup tak semudah membalik telapak tanganTak ada jalan singkat tuk menuai yang kau tanamSadari yang kau cari itu butuh dirancangKecuali dietmu hanya makanan instan
Tentang angan-angankuDi jam makan siangSaat semua orang berjuangDi ladang yang gersangTerus merasa kurangHaus yang mengiangSiapa yang menang
Kita manusiaMahluk muliaKita butuh uangUntuk gali liang
Kita manusiaMahluk muliaKita butuh uangUntuk gali liang

