Lirik Lagu Berkawan Dalam Duka - Hamdan ATT
		X
		
			
	
	
	
	
	TIPS PENCARIAN LIRIK FAVORIT ANDA
ANDA MENGETAHUI JUDUL DAN NAMA PENYANYI
- Ketikkan nama penyanyi dan judul lagu, berikan tanda kutip di judul lagu, misal: Yovie "Menjaga Hati";
- bila tidak berhasil, coba untuk mengilangkan tanda kutip, misal: Yovie Menjaga Hati; atau
- dapat juga dengan mengeklik menu A B C D.., lalu cari berdasarkan nama artis. Yovie dimulai dengan Y, klik Y. Lihat daftar lagu, dan dapatkan yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI NAMA PENYANYI
- Ketik nama penyanyi, misal: YOVIE, akan muncul banyak halaman, telusuri dan pilih dari halaman-halaman tersebut; atau
- klik menu A B C D E ... berdasarkan nama artis Y, cari Yovie, dan cari lirik yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI SYAIR
- Ketikkan penggalan syair yang Anda ketahui, misal:
 Tanpamu tiada berarti 
 Tak mampu lagi berdiri
 Cahaya kasihmu menuntunku
 Kembali dalam dekapan tanganmu
- Masukkan kata-kata penting. Misal: tiada berarti berdiri cahaya dekapan.
- Hindari kata-kata yang berkemungkinan memiliki ada dua versi atau lebih. Misal: tanpamu dapat ditulis tanpa mu.
TETAP TIDAK DAPAT MENEMUKAN LIRIK YANG ANDA CARI
- Pilih menu A B C D E ... berdasarkan nama artis atau judul lagu.
- Bila masih tidak dapat menemukan lirik yang Anda cari, mungkin kami bisa membantu Anda. Silakan menghubungi kami.
					
					Dengan sepotong kardusBerbaring di lantai dinginDi emper pertokoanDi lorong remang-remang
Semilir angin dinginTanpa selimut kainDi bawah rintik hujanMata ini terpejam
Mengapa, mengapa..Hidup ini selalu menderita
Tiada, tiadaKu rasakan hidup bahagia
Oh Tuhan, oh TuhanMengapakan nasib ku beginiKemana ku pergi..Langkah bagaikan tiada artiAkulah si tuna wismaGubuk pun aku tak punya
Derita tuna wismaSlalu berkawan dukaKemana pun berjalanOrang memandang hina
Dengan sepotong kardusBerbaring di lantai dinginDi emper pertokoanDi lorong remang-remang
Semilir angin dinginTanpa selimut kainDi bawah rintik hujanMata ini terpejam
Mengapa, mengapa..Hidup ini selalu menderita
Tiada, tiadaKu rasakan hidup bahagia
Oh Tuhan, oh TuhanMengapakan nasib ku beginiKemana ku pergi..Langkah bagaikan tiada artiAkulah si tuna wismaGubuk pun aku tak punya
Derita tuna wismaSlalu berkawan dukaKemana pun berjalanOrang memandang hina 
					
					
					
				
				Semilir angin dinginTanpa selimut kainDi bawah rintik hujanMata ini terpejam
Mengapa, mengapa..Hidup ini selalu menderita
Tiada, tiadaKu rasakan hidup bahagia
Oh Tuhan, oh TuhanMengapakan nasib ku beginiKemana ku pergi..Langkah bagaikan tiada artiAkulah si tuna wismaGubuk pun aku tak punya
Derita tuna wismaSlalu berkawan dukaKemana pun berjalanOrang memandang hina
Dengan sepotong kardusBerbaring di lantai dinginDi emper pertokoanDi lorong remang-remang
Semilir angin dinginTanpa selimut kainDi bawah rintik hujanMata ini terpejam
Mengapa, mengapa..Hidup ini selalu menderita
Tiada, tiadaKu rasakan hidup bahagia
Oh Tuhan, oh TuhanMengapakan nasib ku beginiKemana ku pergi..Langkah bagaikan tiada artiAkulah si tuna wismaGubuk pun aku tak punya
Derita tuna wismaSlalu berkawan dukaKemana pun berjalanOrang memandang hina
 
					
					
					
				 
				 
					 
							 
				 
				 
				 
				 
				 
				 
				 
				 
				 
				 
				