HOME » LIRIK LAGU » G » GOMBLOH » LIRIK LAGU GOMBLOH

Lirik Lagu Selamat Pagi Kota - Gombloh

X

TIPS PENCARIAN LIRIK FAVORIT ANDA

ANDA MENGETAHUI JUDUL DAN NAMA PENYANYI

  • Ketikkan nama penyanyi dan judul lagu, berikan tanda kutip di judul lagu, misal: Yovie "Menjaga Hati";
  • bila tidak berhasil, coba untuk mengilangkan tanda kutip, misal: Yovie Menjaga Hati; atau
  • dapat juga dengan mengeklik menu A B C D.., lalu cari berdasarkan nama artis. Yovie dimulai dengan Y, klik Y. Lihat daftar lagu, dan dapatkan yang Anda cari.

ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI NAMA PENYANYI

  • Ketik nama penyanyi, misal: YOVIE, akan muncul banyak halaman, telusuri dan pilih dari halaman-halaman tersebut; atau
  • klik menu A B C D E ... berdasarkan nama artis Y, cari Yovie, dan cari lirik yang Anda cari.

ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI SYAIR

  • Ketikkan penggalan syair yang Anda ketahui, misal:
    Tanpamu tiada berarti
    Tak mampu lagi berdiri
    Cahaya kasihmu menuntunku
    Kembali dalam dekapan tanganmu
  • Masukkan kata-kata penting. Misal: tiada berarti berdiri cahaya dekapan.
  • Hindari kata-kata yang berkemungkinan memiliki ada dua versi atau lebih. Misal: tanpamu dapat ditulis tanpa mu.

TETAP TIDAK DAPAT MENEMUKAN LIRIK YANG ANDA CARI

  • Pilih menu A B C D E ... berdasarkan nama artis atau judul lagu.
  • Bila masih tidak dapat menemukan lirik yang Anda cari, mungkin kami bisa membantu Anda. Silakan menghubungi kami.
Aku dilahirkan di kotadi bangsal rumah sakit tuarumahku sebaya umur kakekkuberdinding batu separuh bambu
dan aku coba mengertiwalau aku sering memakitingkah-tingkuh kotaku yang panasberbaur debu dan keringat di badanku
orang bilang kotaku kejamtak beda usia tak beda warnabagai tangan hitam cengkeramtubuh-tubuh tergolek disana
dulu aku tak perduliwalau aku sering kerutkan dahidetak jantung berpacu dengan nafsusering terlihat nyata di depanku
satu kali ku berkhayalhidup ini bersinar meratatapi lamunanku buyaroleh mimik seorang bocah
gelandangan kecil berdiridengan rasa ingin memilikisepotong roti di toko yang bersihdan berjendela kaca
kulihat seorang perempuan bayadengan orok di pangkuannyalarut malam di kaki limamenunggu warung kopi miliknya
tak berdinding beratap rumbiamenempel di emper toko megahesok 'pabila mentari tibaku tak tahu ia dimana
ri ... ri ... ri - ri ... ri - ri ... ri ...
kepincangan demi kepincangantak membuat aku jerakehidupan yang keras iniakan kuhadapi jua
tanpa terasa aku tengadahkepada-Nya aku memintakotaku kan tegar berdiribukan hanya untuk ... satu generasi ...