Lirik ini menggambarkan hubungan beracun di mana satu pihak terus merendahkan pasangannya untuk merasa lebih “berkuasa” atau “jantan”. Tokoh dalam lagu membiarkan dirinya menjadi pelampiasan, baik secara emosional maupun fisik karena ia tahu bahwa perilaku pasangannya berasal dari kebutuhan untuk merasa cukup dan diakui. Ungkapan seperti “hit me”, “punch me”, dan “touch me” tidak selalu literal, tetapi menggambarkan bagaimana ia rela menerima perlakuan buruk hanya agar pasangannya merasa berharga atau dominan.
Di sisi lain, ada kritik tajam dalam baris “every man you see is small enough in your eyes”, yang menunjukkan bahwa pasangan tersebut memandang semua pria tidak ada yang cukup baik atau cukup kuat, sehingga ia harus merendahkan orang lain untuk membangun egonya sendiri. Lirik ini pada dasarnya menyuarakan dinamika kuasa yang tidak sehat, tentang seseorang yang merasa harus menyakiti atau mengendalikan untuk merasa “man enough”, dan seseorang yang terus mengalah meskipun sadar bahwa itu bukan bentuk cinta yang benar.