HOME » LIRIK LAGU » E » EBIET G ADE » LIRIK LAGU EBIET G ADE

Lirik Lagu Jakarta I - Ebiet G Ade

X

TIPS PENCARIAN LIRIK FAVORIT ANDA

ANDA MENGETAHUI JUDUL DAN NAMA PENYANYI

  • Ketikkan nama penyanyi dan judul lagu, berikan tanda kutip di judul lagu, misal: Yovie "Menjaga Hati";
  • bila tidak berhasil, coba untuk mengilangkan tanda kutip, misal: Yovie Menjaga Hati; atau
  • dapat juga dengan mengeklik menu A B C D.., lalu cari berdasarkan nama artis. Yovie dimulai dengan Y, klik Y. Lihat daftar lagu, dan dapatkan yang Anda cari.

ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI NAMA PENYANYI

  • Ketik nama penyanyi, misal: YOVIE, akan muncul banyak halaman, telusuri dan pilih dari halaman-halaman tersebut; atau
  • klik menu A B C D E ... berdasarkan nama artis Y, cari Yovie, dan cari lirik yang Anda cari.

ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI SYAIR

  • Ketikkan penggalan syair yang Anda ketahui, misal:
    Tanpamu tiada berarti
    Tak mampu lagi berdiri
    Cahaya kasihmu menuntunku
    Kembali dalam dekapan tanganmu
  • Masukkan kata-kata penting. Misal: tiada berarti berdiri cahaya dekapan.
  • Hindari kata-kata yang berkemungkinan memiliki ada dua versi atau lebih. Misal: tanpamu dapat ditulis tanpa mu.

TETAP TIDAK DAPAT MENEMUKAN LIRIK YANG ANDA CARI

  • Pilih menu A B C D E ... berdasarkan nama artis atau judul lagu.
  • Bila masih tidak dapat menemukan lirik yang Anda cari, mungkin kami bisa membantu Anda. Silakan menghubungi kami.
Selamat pagi padamu, Jakartadi pintumu kau tak sambut tangankuHanya suara tawamu kudengar parau, Jakartadan nafasmu gemuruh gemerlapanSeperti sengaja kau ciptakan untukkuSementara, masih tersisa gema doa di mulutkuInikah Jakarta? Hanya beginikah sikapmu Jakarta?Atau aku yang salah bila kukatakan kau tak ramah?Debu-debu panas di jalanannampak sepi dari cinta dan kasih sayangTidak seperti di kampungku yang hijauDi sini takkan kutemui lagi suara serulingyang ditiup lelaki kecil sambil berbaringdi punggung kerbau yang digembalakannyaAtau nyanyian bambu-bambu seperti musik simfonimengiringi anak-anak telanjang bermainBerkejaran di pematang basahSelamat malam padamu, JakartaDi manakah kau sembunyikan kekasihku?Atau mataku yang tak mampu lagi mengenali wajahnya?Sebab, tak ada bau lumpur dan rumput di rambutnyaSeperti ketika dia masih tinggal di kampungSuka bercanda berdua di bawah malam purnamaInikah Jakarta? Hanya beginikah kiranya Jakarta?Kau cambuk punggung siapa sajayang kalah atau yang tetap bertahanBahkan di sini matahari sepertienggan terbit dari timur lagiTidak seperti di kampungku yang damaiMatahari selalu terbit dari sela bukit biruDengan warna kuning kemerahan di atas hijau dedaunanDi bawah burung-burung mulai berterbanganDi sini aku makin rindu kampungkuDi sini aku makin cinta kampungkuBersabarlah akan kutundukkan Jakarta untukm