Lirik Lagu Beneath The Surface (Terjemahan) - Dream Theater
X
TIPS PENCARIAN LIRIK FAVORIT ANDA
ANDA MENGETAHUI JUDUL DAN NAMA PENYANYI
- Ketikkan nama penyanyi dan judul lagu, berikan tanda kutip di judul lagu, misal: Yovie "Menjaga Hati";
- bila tidak berhasil, coba untuk mengilangkan tanda kutip, misal: Yovie Menjaga Hati; atau
- dapat juga dengan mengeklik menu A B C D.., lalu cari berdasarkan nama artis. Yovie dimulai dengan Y, klik Y. Lihat daftar lagu, dan dapatkan yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI NAMA PENYANYI
- Ketik nama penyanyi, misal: YOVIE, akan muncul banyak halaman, telusuri dan pilih dari halaman-halaman tersebut; atau
- klik menu A B C D E ... berdasarkan nama artis Y, cari Yovie, dan cari lirik yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI SYAIR
- Ketikkan penggalan syair yang Anda ketahui, misal:
Tanpamu tiada berarti
Tak mampu lagi berdiri
Cahaya kasihmu menuntunku
Kembali dalam dekapan tanganmu - Masukkan kata-kata penting. Misal: tiada berarti berdiri cahaya dekapan.
- Hindari kata-kata yang berkemungkinan memiliki ada dua versi atau lebih. Misal: tanpamu dapat ditulis tanpa mu.
TETAP TIDAK DAPAT MENEMUKAN LIRIK YANG ANDA CARI
- Pilih menu A B C D E ... berdasarkan nama artis atau judul lagu.
- Bila masih tidak dapat menemukan lirik yang Anda cari, mungkin kami bisa membantu Anda. Silakan menghubungi kami.
Is there ever really a right timeApakah ada waktu yang benar-benar tepat?You had led me to believeKau membuatku percayaSomeday you'd be there for meSuatu hari kau akan ada untukku
When the stars above alignedSaat bintang-bintang di atas bersinar seiramaWhen you weren't so consumedSaat kau tidak terlalu terjebakI kept looking for the cluesAku terus mencari petunjuk
So I waited in the shadows of my heartJadi aku menunggu di bayang-bayang hatikuAnd still the time was never rightNamun waktu itu tak pernah tepat
Until one day I stopped caringSampai suatu hari aku berhenti peduliAnd began to forget why I longed to be so closeDan mulai melupakan mengapa aku ingin sedekat ituAnd I disappeared into the darknessDan aku menghilang ke dalam kegelapanAnd the darkness turned to painDan kegelapan itu berubah menjadi rasa sakitAnd never went awayDan tak pernah pergiUntil all that remainedSampai semua yang tersisaWas buried deep beneath the surfaceTerkubur dalam-dalam di bawah permukaan
A shell of what things could have beenSebuah cangkang dari apa yang seharusnya terjadi
Tired bones beneath a veilTulang yang lelah di balik selubungOf guarded secrets all too frailRahasia yang terjaga, terlalu rapuhSad to think I never knewSedih memikirkan bahwa aku tak pernah tahuYou were searching for the wordsKau sedang mencari kata-kataFor the moment to emergeUntuk saatnya muncul
Yet the moment never cameNamun saat itu tak pernah datangYou couldn't risk my fragile frameKau tak bisa mempertaruhkan diriku yang rapuh
Until one day you stopped caringSampai suatu hari kau berhenti peduliAnd began to forget why you tried to be so closeDan mulai melupakan mengapa kau berusaha sedekat ituAnd you disappeared into the darknessDan kau menghilang ke dalam kegelapanAnd the darkness turned to painDan kegelapan itu berubah menjadi rasa sakitAnd never went awayDan tak pernah pergiUntil all that remainedSampai semua yang tersisaWas buried deep beneath the surfaceTerkubur dalam-dalam di bawah permukaan
I would scream just to be heardAku akan berteriak hanya untuk didengarAs if yelling at the starsSeolah berteriak pada bintang-bintangI was bleeding just to feelAku berdarah hanya untuk merasakan
You would never say a wordKau tak pernah mengucapkan sepatah kata punKept me reaching in the darkMembuatku terus meraba dalam kegelapanAlways something to concealSelalu ada sesuatu yang harus disembunyikan
Until one day I stopped caringSampai suatu hari aku berhenti peduliAnd began to forget why I longed to be so closeDan mulai melupakan mengapa aku ingin sedekat ituAnd I disappeared into the darknessDan aku menghilang ke dalam kegelapanAnd the darkness turned to painDan kegelapan itu berubah menjadi rasa sakitAnd never went awayDan tak pernah pergiUntil all that remainedSampai semua yang tersisaWas buried deep beneath the surfaceTerkubur dalam-dalam di bawah permukaan
When the stars above alignedSaat bintang-bintang di atas bersinar seiramaWhen you weren't so consumedSaat kau tidak terlalu terjebakI kept looking for the cluesAku terus mencari petunjuk
So I waited in the shadows of my heartJadi aku menunggu di bayang-bayang hatikuAnd still the time was never rightNamun waktu itu tak pernah tepat
Until one day I stopped caringSampai suatu hari aku berhenti peduliAnd began to forget why I longed to be so closeDan mulai melupakan mengapa aku ingin sedekat ituAnd I disappeared into the darknessDan aku menghilang ke dalam kegelapanAnd the darkness turned to painDan kegelapan itu berubah menjadi rasa sakitAnd never went awayDan tak pernah pergiUntil all that remainedSampai semua yang tersisaWas buried deep beneath the surfaceTerkubur dalam-dalam di bawah permukaan
A shell of what things could have beenSebuah cangkang dari apa yang seharusnya terjadi
Tired bones beneath a veilTulang yang lelah di balik selubungOf guarded secrets all too frailRahasia yang terjaga, terlalu rapuhSad to think I never knewSedih memikirkan bahwa aku tak pernah tahuYou were searching for the wordsKau sedang mencari kata-kataFor the moment to emergeUntuk saatnya muncul
Yet the moment never cameNamun saat itu tak pernah datangYou couldn't risk my fragile frameKau tak bisa mempertaruhkan diriku yang rapuh
Until one day you stopped caringSampai suatu hari kau berhenti peduliAnd began to forget why you tried to be so closeDan mulai melupakan mengapa kau berusaha sedekat ituAnd you disappeared into the darknessDan kau menghilang ke dalam kegelapanAnd the darkness turned to painDan kegelapan itu berubah menjadi rasa sakitAnd never went awayDan tak pernah pergiUntil all that remainedSampai semua yang tersisaWas buried deep beneath the surfaceTerkubur dalam-dalam di bawah permukaan
I would scream just to be heardAku akan berteriak hanya untuk didengarAs if yelling at the starsSeolah berteriak pada bintang-bintangI was bleeding just to feelAku berdarah hanya untuk merasakan
You would never say a wordKau tak pernah mengucapkan sepatah kata punKept me reaching in the darkMembuatku terus meraba dalam kegelapanAlways something to concealSelalu ada sesuatu yang harus disembunyikan
Until one day I stopped caringSampai suatu hari aku berhenti peduliAnd began to forget why I longed to be so closeDan mulai melupakan mengapa aku ingin sedekat ituAnd I disappeared into the darknessDan aku menghilang ke dalam kegelapanAnd the darkness turned to painDan kegelapan itu berubah menjadi rasa sakitAnd never went awayDan tak pernah pergiUntil all that remainedSampai semua yang tersisaWas buried deep beneath the surfaceTerkubur dalam-dalam di bawah permukaan

