Lirik Lagu Luka Di Pelupuk Mata - Dongker
X
TIPS PENCARIAN LIRIK FAVORIT ANDA
ANDA MENGETAHUI JUDUL DAN NAMA PENYANYI
- Ketikkan nama penyanyi dan judul lagu, berikan tanda kutip di judul lagu, misal: Yovie "Menjaga Hati";
- bila tidak berhasil, coba untuk mengilangkan tanda kutip, misal: Yovie Menjaga Hati; atau
- dapat juga dengan mengeklik menu A B C D.., lalu cari berdasarkan nama artis. Yovie dimulai dengan Y, klik Y. Lihat daftar lagu, dan dapatkan yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI NAMA PENYANYI
- Ketik nama penyanyi, misal: YOVIE, akan muncul banyak halaman, telusuri dan pilih dari halaman-halaman tersebut; atau
- klik menu A B C D E ... berdasarkan nama artis Y, cari Yovie, dan cari lirik yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI SYAIR
- Ketikkan penggalan syair yang Anda ketahui, misal:
Tanpamu tiada berarti
Tak mampu lagi berdiri
Cahaya kasihmu menuntunku
Kembali dalam dekapan tanganmu - Masukkan kata-kata penting. Misal: tiada berarti berdiri cahaya dekapan.
- Hindari kata-kata yang berkemungkinan memiliki ada dua versi atau lebih. Misal: tanpamu dapat ditulis tanpa mu.
TETAP TIDAK DAPAT MENEMUKAN LIRIK YANG ANDA CARI
- Pilih menu A B C D E ... berdasarkan nama artis atau judul lagu.
- Bila masih tidak dapat menemukan lirik yang Anda cari, mungkin kami bisa membantu Anda. Silakan menghubungi kami.
Berjajar terus meragu
Di bawah rimbun cahaya redup
Menunggu sesiapa
Yang kuat hatinyaHey!
Hey!
Hey!
Hey!Sayang, tampar mukaku
Lihat sekitar
Semua yang tak pernah benar
Kau kira ini cerita cinta?
Maaf hanya nyanyian
Tak berujung deritanya
Tak berujung indah
Akulah patriarki
Yang kekar menyelimutimu
Diriku hanya kejujuran
Irama ini tak henti
Dan tak akan pernah berartiHey!
Hey!
Hey!
Hey!Sayang, tampar mukaku
Lihat sekitar
Semua yang tak pernah salah
Kau kira ini derita siapa?
Kita semua hancur
Tak berujung deritanya
Tak berujung indah
Akulah segala nafsu
Yang kerap menyakitimu
Tanpamu dunia penuh tanya
Hari-hari esok adalah milik siapa?Sayang, tampar mukaku
Berulang kali
Terasa perihnya
Sayang, tampar mukaku
Jangan berhenti
Dunia teramat sakit
Tak berujung deritanya
Kadang bertaruh nyawa
Di mana tubuhku?
Siapa diriku, oh sayangku?
Maaf, maaf, maaf
Tak hanya sekali
Di kali kedua kita dibodohi dunia
KeparatTerpapar dinginnya malam
Tampil busana layak berpesta
Demi kehidupan
Yang kejam menyiksaDunia berlari, semua memang sial
Akulah takut yang jahat di antara cinta
Dunia terlipat, semua memang liar
Akulah malu dari semua luka
Jika kau martir
Akulah lemah yang tak pernah menang