Lagu ini menggambarkan hubungan dua orang yang awalnya hanya teman, kemudian perlahan berubah menjadi sesuatu yang lebih intim dan emosional. Momen-momen kecil seperti pesan larut malam menjadi titik awal kedekatan yang tak bisa dibendung. Mereka menemukan ruang pribadi untuk benar-benar mengenal satu sama lain, jauh dari dunia luar, sehingga setiap kebersamaan terasa seperti petualangan yang hanya mereka berdua pahami.
Joshua Tree digambarkan sebagai tempat pelarian, lokasi yang menyimpan kenangan yang begitu hidup, hangat, dan penuh gairah. Liriknya menekankan bagaimana hubungan ini dipenuhi momen yang ingin mereka simpan hanya untuk diri sendiri—bukan untuk dibagikan, melainkan untuk dijaga sebagai memori yang paling personal. Intinya, lagu ini merayakan cinta yang intens, spontan, dan penuh kenangan yang terasa terlalu berharga untuk dibagikan kepada siapa pun.