Lagu ini bercerita tentang seseorang yang merasa lelah secara emosional dan kehilangan kepercayaan diri karena merasa suaranya tak pernah benar-benar didengar. Ia bergulat dengan perasaan gagal, kebencian terhadap diri sendiri, dan keyakinan bahwa Tuhan seperti menahan pertolongan yang ia butuhkan. Namun di balik keputusasaan itu, ada secercah keyakinan bahwa suatu saat ia akan menemukan “moment”-nya sendiri.
Bagian akhir lagu menggambarkan proses pendewasaan, meninggalkan cara berpikir masa kecil dan menerima kenyataan hidup yang lebih berat. Ada nuansa pasrah dan spiritual, seolah ia menyadari bahwa meski ia tidak mengerti rencana yang terjadi padanya, ia mencoba percaya bahwa semuanya akan bermuara pada kemenangan dan pemulihan melalui Tuhan.