Lagu ini menggambarkan rasa syukur dan cinta yang lembut kepada seseorang yang hadir sebagai cahaya di masa gelap. “Baby blue” menjadi simbol ketenangan, kejujuran, dan hubungan emosional yang hangat. Kehadiran orang ini membuat tokohnya merasa terselamatkan, seolah warna biru yang menenangkan itu mampu meredakan kesedihan dan memberi hidup yang lebih jernih. Ada rasa kagum yang tulus bahwa dari banyak pilihan dan banyak orang, mereka justru saling memilih.
Bagian akhir lagu membawa nuansa spiritual yang kuat. Cinta manusia yang menenangkan itu dihubungkan dengan kasih Tuhan, terutama pengorbanan Yesus sebagai bentuk cinta terbesar. Hal ini memberi kesan bahwa cinta yang ia rasakan, baik dari seseorang maupun dari Tuhan, adalah sesuatu yang menyembuhkan, menguatkan, dan layak disyukuri.