Lagu ini menggambarkan seseorang yang dihantui oleh kenangan tentang seseorang yang sudah tidak ada dalam hidupnya, entah karena putus, kehilangan, atau hubungan yang sudah selesai. Meski ia berusaha “mengubur” semua perasaan itu, kenangan tersebut tetap kembali menghantuinya, seperti bayangan yang mengikuti ke mana pun ia pergi.
Tokoh dalam lagu merasa seolah-olah kehadiran orang itu masih ada: suara, sentuhan, dan bayangannya terus muncul, terutama di malam hari. Perasaan kehilangan ini membuatnya sesak, tidak bisa tenang, bahkan terasa seperti “dikubur hidup-hidup” oleh emosinya sendiri. Intinya, lagu ini menggambarkan perjuangan untuk melepaskan, tetapi luka batinnya terlalu dalam hingga rasa itu terus datang kembali dan tidak mau pergi.