Lirik Lagu He Carried Her Memory (Terjemahan) - Bradley Walker
X
TIPS PENCARIAN LIRIK FAVORIT ANDA
ANDA MENGETAHUI JUDUL DAN NAMA PENYANYI
- Ketikkan nama penyanyi dan judul lagu, berikan tanda kutip di judul lagu, misal: Yovie "Menjaga Hati";
- bila tidak berhasil, coba untuk mengilangkan tanda kutip, misal: Yovie Menjaga Hati; atau
- dapat juga dengan mengeklik menu A B C D.., lalu cari berdasarkan nama artis. Yovie dimulai dengan Y, klik Y. Lihat daftar lagu, dan dapatkan yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI NAMA PENYANYI
- Ketik nama penyanyi, misal: YOVIE, akan muncul banyak halaman, telusuri dan pilih dari halaman-halaman tersebut; atau
- klik menu A B C D E ... berdasarkan nama artis Y, cari Yovie, dan cari lirik yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI SYAIR
- Ketikkan penggalan syair yang Anda ketahui, misal:
Tanpamu tiada berarti
Tak mampu lagi berdiri
Cahaya kasihmu menuntunku
Kembali dalam dekapan tanganmu - Masukkan kata-kata penting. Misal: tiada berarti berdiri cahaya dekapan.
- Hindari kata-kata yang berkemungkinan memiliki ada dua versi atau lebih. Misal: tanpamu dapat ditulis tanpa mu.
TETAP TIDAK DAPAT MENEMUKAN LIRIK YANG ANDA CARI
- Pilih menu A B C D E ... berdasarkan nama artis atau judul lagu.
- Bila masih tidak dapat menemukan lirik yang Anda cari, mungkin kami bisa membantu Anda. Silakan menghubungi kami.
It was all that she left him, the night that she left himItu semua yang dia tinggalkan untuknya, malam saat dia pergi.
So he clung to her memory with all of his mightJadi dia berpegang pada kenangannya dengan sekuat tenaga.
He carried it with him everywhere he wentDia membawanya ke mana pun dia pergi.
Like a soldier who just couldn't give up the fightSeperti seorang prajurit yang tak bisa menyerah dalam pertempuran.
He took it to work, and he brought it back homeDia membawanya ke tempat kerja, dan membawanya pulang lagi.
He took it so hard, couldn't leave it aloneDia sangat terpukul, tak bisa melepaskannya.
We all called him crazy in our little townKami semua menyebutnya gila di kota kecil kami.
The way that he carried her memory aroundCara dia membawa kenangannya ke mana-mana.
He boxed it up when he sold their old houseDia mengemasnya saat menjual rumah tua mereka.
It rode right beside him there in the front seatKenangan itu duduk di sampingnya di kursi depan.
He littered his new place with those same old heartachesDia menebar rasa sakit lama di tempat barunya.
It felt right at home there with her memoryRasanya seperti di rumah dengan kenangannya.
He took it to church with him three times a weekDia membawanya ke gereja tiga kali seminggu.
He took it to bed when he layed down to sleepDia membawanya ke tempat tidur saat berbaring untuk tidur.
The weight of remembering just wore him downBeban mengingat itu membuatnya semakin lelah.
The longer he carried her memory aroundSemakin lama dia membawa kenangannya, semakin berat rasanya.
When she never came back, he gave up on JesusSaat dia tak kunjung kembali, dia menyerah pada Yesus.
And he never darkened another church doorDan dia tak pernah lagi menginjakkan kaki di gereja.
He took up with whiskey, and he took up with womenDia mulai bergaul dengan whiskey, dan wanita-wanita.
'Till one night he just couldn't take anymoreSampai suatu malam dia tak bisa menahan lagi.
He cried, 'God forgive me, but I've lost my will'Dia menangis, 'Tuhan ampuni aku, tapi aku telah kehilangan kehendakku.'
As he reached for that cold empty piece of blue steelSaat dia meraih sepotong baja dingin yang kosong.
Then he put another big hole in his heartKemudian dia membuat lubang besar lagi di hatinya.
The night that he carried her memory too farMalam saat dia membawa kenangannya terlalu jauh.
So he clung to her memory with all of his mightJadi dia berpegang pada kenangannya dengan sekuat tenaga.
He carried it with him everywhere he wentDia membawanya ke mana pun dia pergi.
Like a soldier who just couldn't give up the fightSeperti seorang prajurit yang tak bisa menyerah dalam pertempuran.
He took it to work, and he brought it back homeDia membawanya ke tempat kerja, dan membawanya pulang lagi.
He took it so hard, couldn't leave it aloneDia sangat terpukul, tak bisa melepaskannya.
We all called him crazy in our little townKami semua menyebutnya gila di kota kecil kami.
The way that he carried her memory aroundCara dia membawa kenangannya ke mana-mana.
He boxed it up when he sold their old houseDia mengemasnya saat menjual rumah tua mereka.
It rode right beside him there in the front seatKenangan itu duduk di sampingnya di kursi depan.
He littered his new place with those same old heartachesDia menebar rasa sakit lama di tempat barunya.
It felt right at home there with her memoryRasanya seperti di rumah dengan kenangannya.
He took it to church with him three times a weekDia membawanya ke gereja tiga kali seminggu.
He took it to bed when he layed down to sleepDia membawanya ke tempat tidur saat berbaring untuk tidur.
The weight of remembering just wore him downBeban mengingat itu membuatnya semakin lelah.
The longer he carried her memory aroundSemakin lama dia membawa kenangannya, semakin berat rasanya.
When she never came back, he gave up on JesusSaat dia tak kunjung kembali, dia menyerah pada Yesus.
And he never darkened another church doorDan dia tak pernah lagi menginjakkan kaki di gereja.
He took up with whiskey, and he took up with womenDia mulai bergaul dengan whiskey, dan wanita-wanita.
'Till one night he just couldn't take anymoreSampai suatu malam dia tak bisa menahan lagi.
He cried, 'God forgive me, but I've lost my will'Dia menangis, 'Tuhan ampuni aku, tapi aku telah kehilangan kehendakku.'
As he reached for that cold empty piece of blue steelSaat dia meraih sepotong baja dingin yang kosong.
Then he put another big hole in his heartKemudian dia membuat lubang besar lagi di hatinya.
The night that he carried her memory too farMalam saat dia membawa kenangannya terlalu jauh.